Beranda Berita Fenomena Gowes Massal di Tiongkok: Inspirasi untuk Gerakan Bersepeda di Indonesia

Fenomena Gowes Massal di Tiongkok: Inspirasi untuk Gerakan Bersepeda di Indonesia

4
0

Fenomena bersepeda massal yang melibatkan lebih dari 100.000 anak muda Tiongkok pada akhir pekan lalu menjadi sorotan dunia. Dimulai oleh empat mahasiswa yang bersepeda mencari sup pangsit raksasa, aksi tersebut dengan cepat viral dan membanjiri jalan-jalan utama, memaksa perusahaan persewaan sepeda menghentikan operasional.

Motivasi di balik kehebohan bersepeda ini memang unik. Namun, satu hal yang pasti: fenomena ini telah menunjukkan kekuatan sepeda dalam menguasai sebuah kota. Ini juga menjadi pengingat akan dampak yang bisa kita timbulkan dengan mengayuh sepeda kita.

Sebagai pesepeda, kita memiliki hak yang sama dengan pengguna jalan lainnya untuk menempati ruang di jalan raya. Jangan biarkan rasa takut atau kurangnya infrastruktur ramah pesepeda menghalangi kita untuk menuntut hak tersebut.

Melihat kejadian di Kaifeng, mungkin kita bisa menerapkan taktik serupa untuk tujuan kita sendiri di Indonesia. Seperti halnya "critical mass" yang terjadi di Zürich, kita bisa melakukan aksi bersepeda massal untuk menyuarakan tuntutan akan jalanan yang lebih aman dan ramah pesepeda.

Gerakan ini juga mengingatkan kita pada "bike raves" yang digagas oleh Dom Whiting di Inggris. Kegiatan ini mempertemukan orang-orang dari berbagai kalangan untuk bersenang-senang dengan sepeda mereka. Kita harus menjangkau orang-orang ini dan memastikan mereka turut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi pesepeda.

Meskipun motivasi di balik bersepeda massal di Tiongkok mungkin berbeda, ada pelajaran yang bisa kita petik. Kita bisa menciptakan momen bersepeda viral di Indonesia, menunjukkan kegembiraan mengayuh sepeda, sekaligus mendorong terciptanya jalanan yang lebih aman.

Mari kita bangun gerakan kita. Bersama-sama, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih ramah pesepeda, di mana kita merasa aman dan bangga mengayuh sepeda kita di jalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini