Dalam acara khidmat hari Rabu lalu, Tadej Pogačar dan Urška Žigart dinobatkan sebagai pesepeda putra dan putri terbaik Slovenia. Kepulangan mereka ke tanah air bertepatan dengan peringatan 75 tahun klub sepeda KD Rog, tempat mereka menimba ilmu sebagai junior.
KD Rog, yang berdiri pada tahun 1949, memainkan peran penting dalam perkembangan balap sepeda Slovenia. Bahkan, klub ini mengoperasikan tim yunior dengan nama Pogačar dan pendanaan dari tim perdagangannya, UAE Emirates-Pogi Team UAE Generali.
Pasangan suami istri ini menerima trofi roda emas dalam acara gala yang diselenggarakan oleh KD Rog di Ljubljana. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi mereka sebagai pesepeda Slovenia dengan peringkat tertinggi pada akhir tahun 2024. Adapun Gal Glivar meraih penghargaan sebagai pembalap terbaik di bawah usia 23 tahun.
Pogačar menikmati musim 2024 yang belum pernah terjadi sebelumnya, pencapaian terbaik selama bertahun-tahun. Ia berhasil menjuarai Giro d’Italia, Tour de France untuk ketiga kalinya, dan balapan jalan raya Kejuaraan Dunia. Prestasi ini mengukuhkannya sebagai peraih ‘Triple Crown’ pertama sejak Stephen Roche pada tahun 1987.
Selain itu, ia juga mengoleksi dua trofi Monuments di Liège dan Lombardia, serta mencatat 25 kemenangan dari hanya 58 hari balapan pada musim lalu. Meski begitu, pesepeda terbaik dunia ini masih berharap untuk meraih lebih banyak pada tahun 2025.
"Saya jarang berada di Slovenia. Selalu menyenangkan untuk pulang dan bertemu keluarga dan teman-teman. Saya senang menghadiri acara-acara seperti ini," ujar Pogačar kepada penyiar Slovenia RTVSlo.
"Sejauh ini, setiap musim lebih baik dari sebelumnya. Saya berharap musim berikutnya akan lebih baik lagi. Saya menantikan tantangan baru. Saya suka menguji diri sendiri di atas sepeda dan menikmati alam. Tidak sulit untuk memotivasi diri sendiri."
Berbicara kepada media di Grand Plaza Hotel di ibu kota Slovenia, ia tidak memberikan terlalu banyak informasi tentang musim mendatang. Keputusan akhir akan diambil pada pelatihan UAE berikutnya pada bulan Desember. Namun, selain Tour de France, ia menyebutkan Milan-San Remo sebagai target besar, yang masih belum dapat ia menangkan selama beberapa tahun terakhir, dan mempertahankan gelar juaranya di Rwanda tahun depan.
"Saya belum bisa mengungkapkan banyak hal tentang program tahun depan, kita akan membicarakannya pada bulan Desember atau nanti. Kami cukup fleksibel tentang program saya. UAE Tour adalah balapan yang cocok untuk memulai," kata Pogačar dalam konferensi pers menurut Ekipa.
"Penampilan musim ini di dua grand tour berjalan dengan baik, dan saya pikir saya akan terus melakukannya dengan ritme yang sama selama beberapa tahun lagi," lanjutnya, tanpa menyebutkan apakah ini berarti Giro dan Tour sekali lagi atau mengikuti Vuelta di samping mempertahankan jersey kuningnya.
Meskipun masa depannya belum pasti, yang pasti adalah Pogačar akan melanjutkan karirnya di tahun-tahun mendatang bersama UAE Team Emirates. Ia telah menandatangani perpanjangan kontrak enam tahun hingga 2030, yang akan memberinya penghasilan €50 juta pada jangka waktu tersebut.
Musim yang sukses bagi Pogačar tidak hanya membuatnya finis sebagai pembalap dengan peringkat individu teratas pada tahun 2024 dengan 11.655 poin, hampir dua kali lipat dari Remco Evenepoel yang berada di peringkat kedua, tetapi juga memperoleh lebih banyak poin daripada beberapa tim WorldTour.
Žigart, yang telah bertunangan dengan Pogačar, finis 101 peringkat lebih tinggi dibandingkan wanita Slovenia dengan peringkat tertinggi berikutnya, Eugenia Bujak, meskipun secara kontroversial tidak masuk dalam tim Olimpiade Paris.
Pencapaiannya termasuk memenangkan balapan jalan raya dan time trial di kejuaraan nasional Slovenia, peringkat keempat di Giro dell’Emilia, dan peringkat kesembilan secara keseluruhan di Tour de Suisse. Setelah empat tahun di Liv AlUla Jayco, ia akan membalap untuk AG Insurance-Soudal pada tahun 2025.
