Pendahuluan
Dunia balap sepeda dikejutkan dengan praktik kontroversial penggunaan rebreather karbon monoksida (CO) oleh beberapa tim WorldTour. Teknik ini mencuat selama Tour de France 2024 dan memicu perdebatan sengit.
Penolakan MPCC
Movement for Credible Cycling (MPCC), sebuah organisasi anti-doping, telah menyerukan pelarangan teknik rebreather CO. Mereka mengutip risiko kesehatan dan pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia yang berkaitan dengan peningkatan pengambilan oksigen secara artifisial.
Tanggapan Detalo Health
Detalo Health, produsen rebreather CO, merespons seruan MPCC. Perusahaan tersebut menekankan bahwa ada perbedaan yang jelas antara penggunaan CO sebagai alat diagnostik medis dan upaya meningkatkan kinerja. Mereka menyatakan penolakan terhadap penggunaan CO untuk tujuan ilegal.
Argumen Detalo
Carsten Lundby, CEO Detalo Health, berpendapat bahwa tujuan rebreather CO bukanlah untuk menciptakan hipoksia buatan, melainkan untuk menentukan volume darah. Ia menegaskan bahwa teknik ini memiliki tujuan medis yang sah dan tidak boleh dilarang.
Transparansi dan Persepsi Publik
Lundby mengakui perlunya transparansi, tetapi mempermasalahkan apakah hal itu akan memperbaiki persepsi publik. Ia berpendapat bahwa metode pengukuran volume darah dengan rebreather CO sangat mudah dipahami dan tidak memberikan keuntungan kinerja.
Kontinuitas dan Perkembangan
Terlepas dari kontroversi, Detalo Health menyatakan akan terus bekerja sama dengan tim WorldTour pada tahun 2025. Mereka berencana untuk melakukan pengukuran lebih lanjut guna mengeksplorasi aspek medis dari teknik rebreather CO.
Kesimpulan
Praktik rebreather CO tetap menjadi topik kontroversial dalam balap sepeda. Sementara MPCC menyerukan pelarangan, Detalo Health membela penggunaan medisnya. Transparansi dan edukasi tentang tujuan sebenarnya dari teknik ini sangat penting untuk membentuk opini publik dan memandu regulasi di masa depan.