Paris-Roubaix diwarnai insiden pelemparan topi ke arah Mathieu van der Poel yang tengah memimpin balapan pada Minggu lalu. Tersangka yang melakukan aksi tersebut melalui pengacaranya menyatakan tidak bermaksud membahayakan, dan bersedia memberikan penjelasan kepada serikat pebalap.
Insiden yang terjadi di ruas Mérignies Cobblestone itu memicu kecaman karena dianggap disengaja, meski tidak berdampak pada performa Van der Poel. Insiden itu bukan satu-satunya, pebalap tersebut juga dilaporkan disiram bir di kemudian hari dalam balapan.
Dalam wawancara dengan Het Nieuwsblad, pengacara tersangka mengungkapkan bahwa kliennya telah menghubungi serikat pebalap Prancis, UNCP, yang mengajukan pengaduan polisi atas nama Asosiasi Pebalap Internasional (CPA).
"Kami juga sudah menghubungi serikat pebalap Prancis," kata pengacara tersebut. "Dalam pesan itu, klien saya mengaku sebagai wanita dalam gambar. Ia juga bermaksud memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut."
Pengacara menegaskan bahwa kliennya tidak bermaksud menyakiti, apalagi menjatuhkan pebalap. Ia juga mengatakan bahwa kliennya adalah penggemar Van der Poel.
"Tidak ada orang waras yang akan melakukan hal seperti itu, bukan?" tanya pengacara retoris. "Klien saya lebih suka memberikan penjelasannya kepada serikat pebalap."
Pengacara menambahkan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan dari UNCP. Tersangka bersedia memberikan penjelasan secara lengkap, dan tidak ingin mempublikasikannya di media.
Sebelumnya, Het Nieuwsblad melaporkan bahwa tersangka mengatakan, "Jika ada keluhan, saya akan bertanggung jawab. Saya tidak ingin membuang kata-kata lagi di media."
