Filippo Ganna, pebalap sepeda asal Italia yang telah meraih 14 medali trek antara tahun 2016 dan 2023, memutuskan untuk berhenti dari balapan trek pada tahun 2025. Ia memilih untuk fokus penuh pada balapan jalanan.
Dalam sebuah acara di Universitas Teknik Milan, Ganna mengatakan bahwa peralihannya ke balapan jalanan dipengaruhi oleh jadwal balapannya. "Jika melihat daftar pertandingan, waktu yang dihabiskan di trek lebih sedikit daripada banyak balapan lainnya. Bagi saya, ini berarti tidak lagi berpartisipasi di Kejuaraan Dunia dan Piala Dunia di trek dan mungkin melakukan lebih banyak latihan untuk meningkatkan kemampuan di jalanan," ujar Ganna.
Ganna telah meraih sejumlah prestasi gemilang di trek, di antaranya medali emas Olimpiade pada nomor team pursuit pada tahun 2021 dan 2022 serta memecahkan rekor dunia one-hour time trial dengan jarak 56,792 km dalam waktu satu jam.
Sebelum memutuskan pensiun, pebalap yang telah enam kali menjuarai nomor individual pursuit di Kejuaraan Dunia itu tidak mengikuti Kejuaraan Dunia yang diadakan di Denmark pada bulan Oktober tahun ini.
Ganna, yang merupakan spesialis time trial terkemuka pada generasinya dan pernah menjuarai gelar juara dunia time trial pada tahun 2020 dan 2021, harus mengakui keunggulan Remco Evenepoel tahun ini.
Meskipun Ganna berhasil meraih medali perunggu pada nomor team pursuit di Olimpiade Paris, ia mengaku kecewa dengan medali perak yang diraihnya di nomor time trial, di mana ia kalah 15 detik dari Evenepoel, sang pemenang.
Sekali lagi, pebalap yang dua kali menjuarai dunia time trial (2020 dan 2021) itu harus finis di belakang Evenepoel pada nomor time trial di Kejuaraan Dunia Balap Jalan di Zurich. Kali ini, ia tertinggal tujuh detik dari pebalap Belgia tersebut.
Pada tahun 2024, Ganna berhasil menambah koleksi gelarnya dengan menjuarai kejuaraan time trial Italia untuk kelima kalinya serta meraih kemenangan time trial pada etape ke-14 Giro d’Italia.
Meski memutuskan pensiun dari trek, Ganna akan tetap memanfaatkan fasilitas trek sebagai bagian dari latihannya untuk mencapai tujuannya memenangkan "sebanyak mungkin" balapan.
"Tentu saja saya tidak meninggalkan trek. Trek diperlukan untuk beban latihan yang tidak dapat saya lakukan di jalanan," tutur Ganna.
