Muriel Furrer, pebalap muda Swiss berusia 18 tahun, kehilangan nyawanya setelah mengalami kecelakaan tragis saat mengikuti balapan jalan raya putri junior di Kejuaraan Dunia UCI di Zurich.
Kematian Furrer menyisakan banyak pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Para petugas lomba dan tim medis mengaku tidak melihat Furrer terjatuh, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama dia tergeletak tanpa pertolongan medis.
Delapan minggu setelah kepergian Furrer, pihak berwenang Swiss masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan kematiannya. Belum ada tuntutan pidana yang diajukan.
"Investigasi komprehensif yang melibatkan Institute of Legal Medicine di Universitas dan Forensic Institute of Zurich sedang berlangsung. Penyelidikan belum tuntas," kata kantor kejaksaan publik Zurich kepada surat kabar Swiss Blick.
"Saat ini belum dapat dipastikan kapan penyelidikan akan selesai, karena belum semua langkah investigasi dilakukan, misalnya laporan yang masih tertunda dari Institute of Legal Medicine."
Kantor kejaksaan tidak mengesampingkan kemungkinan adanya tuntutan. Sebuah komite penyelenggara lokal mengatur Kejuaraan Dunia atas nama UCI.
"Dalam kasus seperti ini, otoritas penegak hukum selalu memeriksa sejak awal apakah ada dugaan pelanggaran pidana dan apakah proses hukum perlu dilakukan sebagai hasilnya. Hingga saat ini, belum ada proses hukum yang dimulai," kata kantor kejaksaan publik Zurich.
Kematian Furrer memicu luapan emosi selama Kejuaraan Dunia dan sesudahnya. Ratusan orang berkumpul di Uster, dekat Zurich untuk mengenang Furrer, termasuk keluarga, teman, dan mantan rekan setimnya. Ibu dari Gino Mäder, yang meninggal tahun lalu setelah kecelakaan di Tour de Suisse, juga menghadiri upacara peringatan tersebut.
Gereja dihiasi dengan foto-foto Muriel yang besar, dengan ratusan lilin kecil dan lilin merah muda besar yang mengelilingi karangan bunga bertuliskan nama Muriel.
Orang tua dan keluarganya menulis pesan pribadi, yang dibacakan oleh pastor.
“Mengapa aku tidak bisa menggantikanmu? Bagaimana kami bisa hidup tanpamu?" tulis ibunya, Christine.
"Muriel, kamu sangat suka tertawa dan memiliki banyak bakat. Aku selalu menjadi salah satu penggemar terbesarmu.
"Dan kami masih punya banyak rencana bersama. Sampai jumpa di surga, aku tidak sabar menantikannya."
Penasihat Zurich, Mario Fehr, menyarankan bahwa "Muriel tetap menjadi panutan bagi kita. Dia ingin kita tersenyum ketika kita memikirkannya."
Makam Muriel Furrer di kampung halamannya di Egg dipenuhi bunga dan foto. Salah satu pesan berbunyi: "Ketika matahari kehidupan terbenam, bintang-bintang kenangan bersinar."
Penasihat lokal Mario Fehr memberikan pidato dan menyentuh topik keselamatan.
“Sudah terlalu banyak kematian terjadi. UCI harus memperkuat diskusi tentang keselamatan, dan kami akan memberikan tekanan yang signifikan,” ujarnya.
Kecelakaan tragis yang menimpa Muriel Furrer telah meninggalkan luka mendalam di dunia balap sepeda. Penyelidikan masih berlangsung, dan banyak orang berharap bahwa penemuan apa pun yang didapat dapat membantu mencegah tragedi serupa di masa depan.