Kepolisian Surrey, Inggris, menjadi sorotan publik setelah menolak menyelidiki kasus penyerangan terhadap pesepeda Charlie Moloney. Moloney, yang sedang bersepeda seorang diri pada Minggu lalu, mendadak ditinju oleh seseorang yang melintas dengan mobil dari arah belakangnya.
Insiden tersebut terjadi saat Moloney sedang melintas di Box Hill, Surrey. Sebelumnya, ia merasa ada sebuah mobil yang melaju cukup dekat di belakangnya. "Saya tahu mereka tidak akan memberi saya banyak ruang, jadi saya melambat," ujar Moloney.
Tanpa diduga, sebuah tangan tiba-tiba keluar dari jendela mobil yang melaju di belakangnya dan meninju Moloney. Ia pun terpental ke udara dan jatuh ke semak-semak di pinggir jalan. "Semuanya terjadi begitu cepat. Saya langsung bangkit dan berusaha mengingat nomor pelat mobilnya," kata Moloney.
Alih-alih menyelidiki kasus ini, pihak Kepolisian Surrey justru menolak untuk menindaklanjutinya. Moloney yang marah dan kecewa pun mengajukan pengaduan ke Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC). "Saya terkejut. Saya tidak percaya ada orang yang akan melakukan hal seperti itu," ujar Moloney.
Kasus Moloney menyoroti masalah kekerasan di jalan yang sering kali menjadi momok bagi pengendara sepeda di Inggris. Statistik menunjukkan bahwa 77% korban kecelakaan sepeda di jalanan Inggris disebabkan oleh kendaraan bermotor. Namun, data mengenai jumlah penyerangan terhadap pesepeda masih sulit diperoleh.
Penyerangan terhadap Moloney mengundang kekhawatiran di kalangan pengendara sepeda di Inggris. Mereka takut menjadi target kekerasan sejenis tanpa alasan yang jelas. "Ini adalah mimpi buruk bagi setiap pesepeda," kata Moloney.
Pascakejadian ini, Moloney berencana untuk memasang kamera pada sepedanya dan mengenakan helm berwarna putih agar lebih terlihat oleh pengendara lain. "Saya ingin menciptakan kesadaran tentang masalah ini dan mencegah hal ini terjadi pada orang lain," ujarnya.
Kasus Moloney juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pengendara kendaraan bermotor untuk bersikap lebih toleran dan menghormati sesama pengguna jalan. Sikap saling menghargai dapat mengurangi risiko kekerasan di jalan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.