Pembalap Bora-Hansgrohe, Primož Roglič, terpaksa absen pada dua balapan besar, La Flèche Wallonne dan Liège-Bastogne-Liège, demi memulihkan diri dari cedera yang dideritanya di Itzulia Basque Country.
Roglič, yang merupakan mantan juara Liège, terlibat dalam kecelakaan mengerikan pada etape keempat yang juga menyebabkan Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) dan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) mengalami patah tulang.
Meskipun pebalap asal Slovenia itu lolos dari patah tulang, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan keduanya dalam dua hari di Spanyol dan disebut-sebut telah menyebabkan "luka yang parah".
"Primož telah bersama kami sepanjang minggu untuk mengobati luka-lukanya yang parah dan lututnya," kata Dan Lorang, kepala kinerja Bora-Hansgrohe. "Kami ingin memberikan tubuhnya waktu untuk pulih sepenuhnya dari cedera ini, karena tujuan besar kami adalah Tour de France. Itulah sebabnya kami memutuskan untuk fokus pada latihannya selama minggu depan."
Dalam sebuah gambar yang diposting di halaman Instagram-nya, terlihat jelas tingkat keparahan cedera Roglič, dengan plester menutupi sebagian besar tubuhnya.
Roglič memenangkan Liège pada tahun 2020, tahun di mana Julian Alaphilippe (Soudal Quick-Step) melakukan selebrasi lebih awal. Dalam kondisi normal, ia akan dianggap sebagai salah satu favorit. Dengan absennya dia, Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) dan Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck) akan menjadi favorit.
Roglič bisa dikatakan yang paling beruntung dari kecelakaan besar di Itzulia, dengan Evenepoel dan Vingegaard menghabiskan waktu jauh dari sepeda karena cedera yang mereka alami dalam insiden tersebut.
Pada hari Selasa, tim Vingegaard mengatakan bahwa ia telah menjalani operasi tulang selangka yang "sukses". Namun, "ia sekarang akan menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk pemulihan. Masih belum jelas berapa lama ini akan berlangsung."
Pebalap asal Denmark itu mengalami paru-paru kolaps dalam kecelakaan itu, bersama dengan patah pada "beberapa tulang rusuk". Oleh karena itu, belum diketahui dalam kondisi apa ia akan bertahan untuk mempertahankan mahkota Tour de France-nya pada bulan Juli.
Yang paling parah terkena dampak kecelakaan itu adalah Jay Vine (UAE Team Emirates) dan Steff Cras (TotalEnergies). Vine mengalami patah tulang belakang di tiga tempat, tetapi mengatakan setelah beberapa hari yang "cukup menakutkan" bahwa ia sekarang dapat mengambil beberapa langkah dengan alat bantu jalan. "[Saya] tidak percaya bahwa saya masih bisa berjalan dan bermain dengan anak-anak saya suatu hari nanti," tulisnya di Instagram.
Cras juga mengalami patah tulang belakang, tetapi sudah dalam perjalanan pemulihan. "Kabar baiknya adalah partisipasi saya di Tour de France tidak dalam bahaya," katanya.
