Beranda Berita Tadej Pogačar Bidik Gelar Keempat Tour De France, Incar Dua Grand Tour

Tadej Pogačar Bidik Gelar Keempat Tour De France, Incar Dua Grand Tour

14
0

Pemegang juara Tour de France tiga kali, Tadej Pogačar, memiliki ambisi yang tinggi untuk tahun 2025. Pembalap yang memperkuat UAE Team Emirates itu berniat mengejar kemenangan ke-4 di ajang paling prestisius balap sepeda tersebut, sekaligus menargetkan salah satu dari dua Grand Tour lainnya, Giro d’Italia atau Vuelta a España.

"Perlu menunggu presentasi Vuelta untuk mengambil keputusan," ujar Sports Manager UAE Team Emirates, Joxean Matxin Fernandez, dalam konferensi pers sebelum Pogačar mengungkap rencananya.

"Saat ini, dia fokus pada Tour de France dan akan menentukan setelah presentasi Vuelta. Tentu saja, dia akan mengikuti Vuelta pada tahun ini atau tahun berikutnya, tetapi keputusan masih harus diambil."

Jadwal balap pemimpin Grand Tour lainnya, seperti Juan Ayuso, João Almeida, dan Adam Yates, juga bergantung pada rencana Pogaçar untuk Giro dan Vuelta. Ayuso dan Yates kemungkinan akan tampil di Italia pada bulan Mei jika Pogačar akhirnya memilih Vuelta.

Pogačar akan memulai musim 2025 di UAE Tour setelah dua tahun absen. Dia diunggulkan untuk memberikan kemenangan ketiga bagi UAE Team Emirates di balapan kandang mereka, yang akan berlangsung pada 17-23 Februari.

Setelah itu, dia akan bertolak ke Italia untuk mengikuti Strade Bianche pada 8 Maret, Milan-San Remo pada 22 Maret, dan berlanjut ke Belgia untuk Tour of Flanders pada 6 April. Dia diperkirakan juga akan turun di E3 Saxo Classic dan Gent-Wevelgem sebagai bagian dari kampanye cobbled Classics sebelum mengalihkan fokusnya ke Ardennes Classics pada akhir April.

Pogačar akan mempersiapkan diri menghadapi Tour de France dengan mengikuti Critérium du Dauphiné pada bulan Juni, kemungkinan setelah menjalani pemusatan latihan di dataran tinggi.

Paruh kedua musim Pogačar akan bergantung pada apakah dia mengikuti Vuelta a España atau tidak. Balapan jalanan Kejuaraan Dunia yang digelar di Kigali, Rwanda, pada 28 September, membutuhkan waktu untuk perjalanan dan adaptasi dengan balapan di ketinggian di Afrika.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini