Beranda Berita Bahaya Karbon Monoksida di Sepeda Balap: UCI Bersiap Melarang

Bahaya Karbon Monoksida di Sepeda Balap: UCI Bersiap Melarang

13
0

Dalam upaya melindungi kesehatan atlet, Union Cycliste Internationale (UCI) berencana melarang penggunaan karbon monoksida (CO) dalam bersepeda profesional. Hal ini terungkap dalam pertemuan Komite Manajemen UCI pada Januari lalu.

Larangan ini didasarkan pada alasan medis. Karbon monoksida dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, mual, nyeri dada, kesulitan bernapas, hingga kehilangan kesadaran jika dihirup berulang kali di luar kondisi medis.

UCI khawatir akan efek jangka panjang dari menghirup karbon monoksida berulang kali, yang masih belum diketahui secara pasti. Penggunaan karbon monoksida dalam konteks medis, oleh tenaga medis yang berkualifikasi, masih diperbolehkan dalam batasan tertentu.

Penggunaan karbon monoksida di dunia balap sepeda mencuat ke permukaan pada Tour de France 2024. Tiga tim terkemuka, yaitu UAE Team Emirates, Visma-Lease a Bike, dan Israel-Premier Tech, diketahui menggunakan teknik alat bantu pernapasan karbon monoksida untuk menguji nilai darah atlet sebelum dan sesudah kamp pelatihan di dataran tinggi.

Atlet ternama seperti Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard mengakui bahwa mereka mengetahui dan pernah menggunakan alat bantu pernapasan tersebut. Berbeda dengan penghirupan biasa, penggunaan alat bantu ini secara terus-menerus berpotensi meningkatkan kapasitas aerobik, sehingga dapat menggantikan atau melengkapi latihan di dataran tinggi.

UCI menghadapi tantangan dalam menegakkan larangan ini. Deteksi penyalahgunaan karbon monoksida memerlukan metode pengujian yang disetujui di bawah peraturan WADA. Kasus-kasus pelanggaran mungkin hanya terungkap melalui investigasi polisi dan media, atau dari pengaduan pelanggaran.

WADA (Badan Anti-Doping Dunia) menyatakan bahwa penyalahgunaan karbon monoksida dapat masuk dalam kategori "peningkatan pengambilan, pengangkutan, atau pengiriman oksigen secara artifisial" dalam daftar zat dan metode terlarang. WADA tidak merekomendasikan penggunaan karbon monoksida karena dapat membahayakan kesehatan.

Meski tidak ada bukti kuat bahwa tim-tim profesional saat ini menggunakan karbon monoksida untuk meningkatkan performa, UCI tetap waspada terhadap potensi penyalahgunaan. UCI telah menyerukan kepada WADA untuk mengambil sikap tegas terkait penggunaan karbon monoksida dalam meningkatkan performa atlet.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini