Mark Cavendish, pemegang rekor pemenang 35 etape Tour de France, mengungkapkan rencananya untuk beralih ke manajemen tim balap sepeda setelah pensiun sebagai atlet.
Setelah menerima Lifetime Achievement Award dalam acara BBC Sports Personality of the Year, Cavendish menyatakan ketertarikannya untuk berkarier di balik layar. "Saya melihat masa depan saya di manajemen tim balap sepeda," ungkapnya.
Pebalap asal Isle of Man ini telah menorehkan prestasi luar biasa selama dua dekade karier profesionalnya. Ia menjadi ikon yang dihormati di dunia balap sepeda, namun tetap berambisi untuk terus bersaing.
Meskipun tak lagi bertanding, Cavendish tetap aktif di ranah profesional. Alexander Vinokourov, manajer tim XDS Astana, membenarkan bahwa Cavendish tak akan bergabung dengan tim tersebut pada 2025. Namun, sang legenda tetap bertekad mendedikasikan dirinya untuk olahraga yang telah membesarkan namanya.
"Saya percaya bahwa saya masih memiliki banyak hal untuk diberikan kepada balap sepeda. Saya ingin menggunakan pengetahuan dan pengalaman saya untuk membangun tim yang sukses," ungkap Cavendish.
Sebagai seorang atlet, Cavendish merasa telah mencapai semua yang ia impikan. Ia bersyukur dapat mengakhiri kariernya dengan caranya sendiri, tanpa paksaan dari cedera atau keputusan pihak lain.
"Saya beruntung bisa pensiun tanpa penyesalan. Saya bisa memilih cara saya meninggalkan dunia balap sebagai atlet. Betapa beruntungnya saya?" tandas Cavendish.
Dengan demikian, perjalanan Mark Cavendish berlanjut di luar lintasan balap. Dari pemecah rekor menjadi pembina tim, semangat berkompetitifnya akan terus berkobar di balik layar. Dunia balap sepeda menantikan kiprah sang legenda dalam peran barunya.