Manajer tim Visma-Lease a Bike, Richard Plugge, yang dikenal blak-blakan, menyatakan keprihatinannya yang besar terhadap maraknya kecelakaan balap sepeda profesional yang berdampak pada keselamatan pembalap.
Dalam beberapa bulan pertama musim 2024, sekira 40 pembalap WorldTour telah mengalami kecelakaan serius, termasuk Wout van Aert dan Jonas Vingegaard. Jonas Vingegaard, pemenang Tour de France dua kali, masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami patah tulang selangka, retak tulang rusuk, dan cedera paru. Masih belum pasti apakah Vingegaard dapat berpartisipasi dalam Tour de France tahun ini.
Plugge mengecam kurangnya tindakan untuk meningkatkan keselamatan dalam balap sepeda. "Kami harus melindungi para pembalap kami," tegasnya. "Crashes merusak olahraga ini. Kita tidak boleh kehilangan pembalap-pembalap hebat karena kecelakaan."
Sebagai manajer tim besar, Plugge juga menyadari dampak finansial dari kecelakaan dan cedera. "Sponsor bisa saja pergi jika kami mengalami kemunduran," ujarnya.
Plugge menyorot Proyek SafeR, sebuah inisiatif independen yang bertujuan meningkatkan keselamatan. Namun, implementasi proyek ini terhambat masalah birokrasi dan perdebatan kepemimpinan. "Kurangnya tindakan membuat saya sedih dan marah," ungkap Plugge.
Plugge meminta Presiden UCI David Lappartient mengambil peran utama dalam isu keselamatan. "Dia satu-satunya yang memiliki otoritas untuk menyatukan semua pihak yang berkepentingan," kata Plugge.
Plugge juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk penggemar. "Mereka yang berharap Paris-Roubaix basah untuk menambah drama balapan harus mencoba balapan di atas batu basah seperti di arena es, itu tidak aman," tandasnya.
"Kami semua harus siap mengubah olahraga ini, bahkan jika kami tidak menyukainya atau merugikan kami. Pada akhirnya, kita semua akan mendapat manfaat dari keselamatan yang ditingkatkan," pungkas Plugge.
