Dalam ajang Sports Personality of the Year yang diselenggarakan oleh BBC baru-baru ini, terjadi sebuah momen yang mencuri perhatian. Momen tersebut terjadi ketika Mark Cavendish, sang pembalap sepeda Inggris yang telah mengukir sejarah, menerima Lifetime Achievement Award.
Usai meraih penghargaan tersebut, Cavendish berdiri di atas panggung, disaksikan oleh para legenda bersepeda Inggris seperti Bradley Wiggins, Chris Hoy, Laura Kenny, dan Jason Kenny. Mereka memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat atas pencapaian luar biasa Cavendish.
Setelah pidato Cavendish, layar besar di ruangan itu menampilkan pesan khusus. Penonton bertanya-tanya, dari siapakah pesan tersebut? Sebab, seluruh legenda bersepeda sudah hadir di atas panggung. Apakah dari Michael Mørkøv atau Mark Renshaw, rekan tim Cavendish? Ataukah dari keluarganya, seperti sang istri Peta?
Namun, yang muncul di layar justru mengejutkan. Bukan dari rekan tim, keluarga, atau legenda bersepeda lainnya. Melainkan Virgil van Dijk, kapten Liverpool FC.
Ternyata, Van Dijk adalah penggemar berat sepeda dan mengagumi sosok Cavendish. Dalam pesannya, Van Dijk menyebut Cavendish sebagai "GOAT (Greatest of All Time) sejati dalam dunia bersepeda".
Kehadiran Van Dijk di acara tersebut menjadi misteri tersendiri. Pasalnya, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa Van Dijk dan Cavendish memiliki hubungan dekat. Google bahkan sempat memberikan hasil pencarian untuk Ellen van Dijk, juara dunia time trial tiga kali, ketika kata kunci "Virgil van Dijk cycling" dimasukkan.
Selain momen tersebut, ajang Sports Personality of the Year juga menyuguhkan hal-hal menarik lainnya, seperti Emma Finucane, juara Olimpiade yang bercengkrama dengan koala, Demi Vollering yang belajar bahasa Prancis, hingga uji coba reaksi para pembalap sepeda trek terbaik dunia.
Artikel ini menyingkap sisi lain dari ajang Sports Personality of the Year yang tidak hanya menyuguhkan prestasi dan penghargaan para atlet, tetapi juga momen-momen tak terduga dan menghibur.