Tom Pidcock, bintang berbakat dunia balap sepeda, baru-baru ini membuat keputusan besar bergabung dengan tim baru, Q36.5 Pro Cycling. Yang menarik, bukan hanya Tom yang akan berlaga di tim tersebut, melainkan juga sang adik, Joe Pidcock.
Tom dan Joe Pidcock akan menjadi tandem kakak-beradik perdana dalam sejarah tim Q36.5. Joe, yang tiga tahun lebih muda dari Tom, sebelumnya membalap untuk tim pengembangan Trinity Racing. Dengan penutupan tim tersebut, Joe langsung melompat ke Pro Tour bersama Q36.5.
Bukan hanya Tom dan Joe yang hengkang ke Q36.5. Pelatih Tom, Kurt Bogaerts, dan soigneur jangka panjangnya, Xenia De Roose, juga akan mendampingi Tom di tim barunya. Kepindahan ini semakin memperkuat determinasi Tom untuk meraih kesuksesan di lingkungan baru.
Sebelum memutuskan pindah ke Q36.5, Tom telah menghadapi tahun yang penuh gejolak bersama Ineos Grenadiers. Meski berhasil mengukir prestasi dengan menjuarai Amstel Gold Race dan nomor lintas alam Olimpiade, Tom juga sempat "didepak" oleh mantan timnya dari Il Lombardia. Kekecewaan itu membuatnya memilih melewatkan musim CX tahun ini untuk fokus beradaptasi dengan tim barunya.
Dalam keterangan pers, Bogaerts mengungkapkan kesan positifnya terhadap tim Q36.5. "Kesan pertama selalu penting, dan dalam hal Q36.5 Pro Cycling Team, kesan itu sangat positif," ujarnya. "Merupakan suatu kehormatan bisa terus bekerja sama dengan Tom. Xenia dan saya telah menjadi bagian dari kariernya sejak 2018, dan kami telah mencapai hasil yang luar biasa bersama. Di lingkungan tim yang baru ini, saya menantikan untuk melanjutkan perjalanan itu."
Di sisi lain, prinsipal tim Q36.5, Doug Ryder, juga menyambut baik kehadiran para pendatang baru ini. "Di akhir tahun, kita selalu melihat ke belakang dan merenung, tetapi saya lebih suka melihat ke depan," kata Ryder. "Bagaimana mungkin tidak? Q36.5 Pro Cycling Team akan memulai petualangan baru yang luar biasa dengan bergabungnya pebalap dan staf baru."
"Minggu lalu, kami berkumpul di Spanyol untuk kamp tim pertama. Sangat menyenangkan kami akhirnya bisa memulai persiapan untuk musim baru dengan sungguh-sungguh. Kamp ini lebih merupakan kamp integrasi, mengenal satu sama lain, dan perencanaan musim."
"Dengan bergabungnya Tom Pidcock, ambisi tim jelas berubah, tetapi filosofi tim Ubuntu – ‘Aku ada karena kita ada’ – lebih hidup dari sebelumnya. Saya sangat bangga dengan tim ini dan sangat antusias dengan masa depan yang kami bangun bersama. Untuk saat ini, saya ingin mengucapkan selamat berlibur dan menantikan tahun mendatang."
Kepindahan Tom Pidcock ke Q36.5, bersama dengan Joe, Bogaerts, dan De Roose, menandai babak baru dalam karier sang bintang. Para penggemar balap sepeda tentu sangat menantikan aksi kakak-beradik Pidcock di musim 2023 mendatang.