Bagi seorang pencinta sepeda, pasti sudah tidak asing lagi dengan tantangan bersepeda Festive 500. Ini adalah tantangan tahunan yang mengharuskan pesepeda menempuh jarak 500 kilometer antara Malam Natal dan Hari Tahun Baru. Agak mirip dengan mudik Lebaran, tapi bedanya di atas sepeda, bukan mobil.
Festive 500 pertama kali diluncurkan oleh Rapha, sebuah merek pakaian asal Inggris. Tujuannya untuk memotivasi orang agar tetap bersepeda di saat banyak aktivitas lain yang mengundang perhatian. Namun, di balik kemasannya yang menarik, sebenarnya tantangan ini punya sisi yang kontroversial.
Sebagai sesama pencinta sepeda, saya pribadi mengaku tidak terlalu tertarik dengan Festive 500. Bukan karena saya tidak mampu, tapi karena menurut saya tantangan ini terlalu memaksa dan tidak sesuai dengan semangat Natal.
Festive 500 mengharuskan pesertanya bersepeda rata-rata 71 kilometer per hari. Bagi pekerja kantoran atau orang tua dengan anak kecil, tentu sangat sulit untuk memenuhi target ini. Bahkan bagi kami yang single dan punya waktu luang pun, Festive 500 terasa berlebihan.
Natal adalah saatnya berkumpul dengan keluarga dan orang terkasih. Menghabiskan waktu berjam-jam di atas sepeda, terutama di saat cuaca buruk seperti musim dingin, rasanya seperti mengabaikan momen spesial ini. Bukannya menikmati kehangatan dan kebersamaan, malah harus berjuang melawan angin dan hujan.
Selain itu, Festive 500 juga berpotensi menimbulkan sikap elitisme di kalangan pesepeda. Orang-orang yang berhasil menyelesaikan tantangan ini akan merasa superior dan menganggap remeh mereka yang tidak bisa. Padahal, bersepeda seharusnya menjadi aktivitas yang inklusif dan dinikmati oleh semua orang.
Jadi, apakah Festive 500 layak untuk dilewati? Bagi saya, jawabannya adalah ya. Masih banyak cara lain untuk menikmati bersepeda di masa liburan akhir tahun, tanpa harus memaksakan diri. Kita bisa bersepeda bersama keluarga, menjelajahi rute baru, atau sekadar menikmati keindahan sekitar.
Jangan sampai kita terjebak dalam tekanan sosial untuk menyelesaikan Festive 500. Bersepeda itu seharusnya menyenangkan dan menyehatkan, bukan menjadi beban atau sumber stres. Saatnya kita menciptakan budaya bersepeda yang lebih positif dan realistis, di mana setiap orang dapat menikmati aktivitas ini sesuai dengan kapasitas dan waktu yang mereka miliki.