Beranda Berita Tadej Pogačar di Vuelta: Berpotensi Sukses atau Taruhan Berisiko Jelang Kejuaraan Dunia?

Tadej Pogačar di Vuelta: Berpotensi Sukses atau Taruhan Berisiko Jelang Kejuaraan Dunia?

7
0

Tadej Pogačar, peraih gelar Tour de France dan Vuelta a España, tengah mempertimbangkan untuk berlaga di Vuelta a España di musim panas mendatang. Langkah tersebut mengundang perdebatan apakah akan membahayakan pertahanan gelar Juara Dunia miliknya.

Sejumlah media berpendapat bahwa Pogačar berisiko kelelahan jika memilih Vuelta ketimbang Giro sebagai Grand Tour keduanya pada 2025. Kejuaraan Dunia putra nomor road race di Rwanda, di mana Pogačar akan mengincar kemenangan kedua berturut-turut, akan digelar pada 28 September, hanya dua minggu setelah Vuelta berakhir.

Namun, Pedro Delgado, pemenang Tour de France 1988, menepis kekhawatiran tersebut. Ia menyatakan bahwa jika Pogačar berpartisipasi di Vuelta, ia kemungkinan besar akan mengamankan jersey merah (la roja) pada minggu ketiga dan hanya perlu bermain aman untuk mengamankan posisi.

"Jika dia ikut, apapun selain kemenangan di Vuelta akan menjadi kejutan baginya dan timnya," kata Delgado kepada Cyclingnews. "Jika dia memimpin pada minggu ketiga, yang perlu melakukan upaya ekstra adalah pesaingnya, sementara Tadej bisa tampil konservatif. Jadi saya tidak berpikir Vuelta akan berdampak buruk, atau bahkan tidak berdampak sama sekali, pada persiapannya di Kejuaraan Dunia."

Delgado juga menyoroti bahwa tantangan terbesar di Kejuaraan Dunia 2025 bukanlah rute yang berat, melainkan ketinggian. Namun, sebagian besar pebalap saat ini sudah terbiasa dengan ketinggian karena sering berlatih di pegunungan tinggi.

Selain itu, Delgado juga yakin bahwa Pogačar tidak akan kesulitan dengan rute Vuelta tahun ini. Ia memprediksi bahwa Pogačar akan menunjukkan gaya agresifnya sejak awal, bahkan sebelum pertempuran di pegunungan besar pada minggu kedua.

Sementara itu, keputusan berbeda diambil oleh rekan senegara Pogačar, Primoz Roglič. Pebalap Slovenia itu memutuskan untuk mengutamakan Giro d’Italia alih-alih Vuelta a España. Delgado menduga bahwa Roglič berpotensi berubah pikiran karena ia dikenal fleksibel dan pandai beradaptasi.

Namun, Delgado juga mengakui bahwa tujuan utama Roglič pada 2025 adalah tampil baik di Tour de France. "Dia ingin tampil bagus di Tour, dia selalu punya masalah di sana," ujar Delgado. "Ia sudah sangat tidak beruntung, bisa dikatakan Tour tidak berpihak padanya, dan saat ini [Jonas] Vingegaard (Visma-Lease a Bike) dan Pogačar lebih unggul darinya di balapan itu. Tapi harga diri dan semangat juangnya membuatnya tidak bisa diremehkan."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini