Beranda Berita Caleb Ewan: Pensiun atau Pindah Tim di Usia 30?

Caleb Ewan: Pensiun atau Pindah Tim di Usia 30?

4
0

Masa depan sprinter asal Australia, Caleb Ewan, menjadi perbincangan hangat. Profilnya tiba-tiba lenyap dari daftar skuat tim saat ininya, Jayco-AlUla. Ia juga tidak terdaftar dalam lineup tim untuk Tour Down Under yang akan digelar 21-16 Januari.

Pada akhir 2023, Ewan sempat membuat kejutan dengan mengakhiri kontraknya di Lotto dan bergabung kembali dengan Jayco-AlUla, tempat ia memulai karirnya. Namun kini, keberadaannya di tim tersebut dipertanyakan.

Informasi yang beredar menyebut Ewan tidak hadir dalam pemusatan latihan Jayco pada bulan lalu. Ia juga tidak menjadi bagian dari tim yang dipilih untuk Tour Down Under.

Sebagai gantinya, Luke Plapp dan Mauro Schmid akan memimpin skuat yang beranggotakan tujuh orang. Campbell Stewart akan mengisi posisi Ewan sebagai "opsi untuk sprint massal".

Saat dihubungi Cyclingnews, manajer tim Jayco-AlUla, Brent Copeland, menolak berkomentar tentang situasi Ewan. Cyclingnews juga telah menghubungi agen Ewan, tetapi belum mendapat tanggapan.

Menurut Escape Collective, masalah muncul antara Ewan dan timnya musim lalu. Sementara itu, kesepakatan dengan Astana untuk musim 2025 batal terwujud. Escape melaporkan bahwa beberapa sumber menyatakan kemungkinan adanya tindakan hukum antara kedua pihak.

Ewan, yang telah memenangkan 11 etape Grand Tour termasuk lima etape di Tour de France, berharap kepindahannya ke Jayco sebagai "awal yang baru" setelah hubungannya yang buruk dengan Lotto.

"Untuk menang di level tertinggi, Anda benar-benar membutuhkan dukungan penuh dari tim. Saya mungkin tidak terlalu jauh dari kecepatan teratas," kata Ewan kepada Cyclingnews pada Januari tahun lalu.

"Saya hampir memenangkan satu etape, jadi saya tahu level saya masih cukup baik untuk memenangkan balapan terbesar di dunia. Saya hanya butuh awal yang baru, tim yang senang memiliki saya."

Ia memenangkan empat balapan bersama Jayco tahun lalu, tetapi tidak satupun di tingkat WorldTour. Ia juga membalap di Giro d’Italia, sementara Jayco memilih mengirim Dylan Groenewegen ke Tour de France.

Ewan menegaskan pada tahun lalu bahwa pensiun bukanlah pilihan baginya. Ia hanya akan mengakhiri karirnya jika merasa tidak bisa lagi memenangkan balapan.

"Saya tidak akan pensiun pada tahun 2024," kata Ewan. "Saya bukan tipe pembalap yang bisa terus mengendarai tanpa menang. Tugas saya adalah menang, dan begitu saya berhenti menang, maka tempat saya di dunia balap sudah berakhir."

Ewan menunjukkan bahwa ia masih bisa memenangkan balapan pada tahun 2024, meskipun tidak menambah koleksi etape Grand Tour-nya. Kemungkinan besar ia masih merasa memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih di dunia balap sepeda.

Jika Ewan memang pindah tim,ada beberapa opsi tim WorldTour yang masih memiliki slot kosong, di antaranya Ineos Grenadiers, yang dikabarkan tertarik untuk menggaetnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini