Lorena Wiebes (SD Worx-Protime) harus merelakan kemenangan Amstel Gold Race yang sudah di depan mata setelah membuat kesalahan fatal di garis akhir.
Ketika mengangkat tangannya sesaat sebelum garis finish, Wiebes mengira dirinya telah memenangkan balapan putri. Ia mampu mengikuti serangan pukulan di Cauberg, padahal ia dikenal sebagai pelari cepat. Namun, Marianne Vos (Team Visma-Lease a Bike) melontarkan sepedanya di garis akhir, merebut kemenangan, dan mendorong Wiebes ke posisi kedua.
Wiebes tampak kecewa karena kehilangan kemenangan berharga yang akan menambah catatan prestasinya. "Ini adalah perasaan yang buruk. Bodoh sekali. Yah, ini pelajaran bagus, semoga tidak terulang lagi lain kali," kata Wiebes kepada NOS setelah ditenangkan oleh rekan satu timnya.
Awalnya, rencana Wiebes dan SD Worx-Protime berjalan sesuai rencana. Lotte Kopecky dan Blanka Vas mengejar kelompok yang memisahkan diri. Setelah 22 pebalap berkumpul di Cauberg, Demi Vollering menjaga jarak agar Wiebes bisa melakukan sprint.
Namun, kesalahan fatal terjadi saat Wiebes fokus pada lawannya di sebelah kanan dan tidak melihat Vos datang dari sisi kiri. "Saat Longo Borghini bergerak, saya sudah berada di sebelah kiri rodanya. Dia hampir mendorong saya ke penghalang, tetapi entah bagaimana saya bisa lolos. Karena itu, saya terlalu fokus ke kanan dan tidak melihat Marianne datang," jelas Wiebes.
Kopecky, yang baru saja memenangkan Paris-Roubaix Femmes seminggu sebelumnya, turut bersimpati pada Wiebes. "Ini sangat sulit, terutama untuk Lorena. Kami akan membicarakannya di bus. Hal seperti ini pernah terjadi pada pebalap terbaik. Dia mungkin tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini, tetapi mungkin kita bisa menertawakannya dalam beberapa minggu," kata Kopecky.
Prematur merayakan kemenangan, Wiebes bergabung dengan Erik Zabel dan Julian Alaphilippe yang pernah mengalami hal serupa di masa lalu. Lucy Kennedy juga pernah dikalahkan Vos setelah terlalu cepat merayakan di Giro d’Italia Internazionale Femminile pada 2019.
"Untungnya, rekan satu tim saya ada untuk saya setelah balapan. Demi Vollering langsung berkata, ‘ini akan membuatmu semakin lapar’," kata Wiebes dalam rilis media tim. "Ini adalah balapan yang sangat ingin saya menangkan. Semoga saya bisa membalas dendam tahun depan."
