Beranda Berita Filippo Ganna Bidik Tiga Kemenangan Akbar di 2025: Paris-Roubaix, Milano-Sanremo, dan Tour...

Filippo Ganna Bidik Tiga Kemenangan Akbar di 2025: Paris-Roubaix, Milano-Sanremo, dan Tour de France

3
0

Pembalap Ineos Grenadiers, Filippo Ganna, telah menetapkan target tinggi untuk musim 2025. Paris-Roubaix, Milano-Sanremo, dan Tour de France menjadi sasaran utama pebalap asal Italia itu.

Saat ini, Ganna tengah berlatih keras di Kepulauan Canary bersama pelatih Leonardo Basso. Namun, pikirannya sudah tertuju pada perlombaan di atas jalanan berbatu Sanremo dan kuburan batu Paris-Roubaix, serta kejayaan di Prancis pada bulan Juli.

Ganna mengaku belum pernah menang di salah satu dari tiga balapan besar yang menjadi targetnya pada paruh pertama 2025. Namun, pebalap serba bisa yang mengoleksi beberapa gelar juara dunia time trial, pemegang Rekor Jam, dan pemenang etape di Giro d’Italia ini bertekad untuk mengubah catatan tersebut tahun ini.

Pemain berusia 28 tahun itu menyadari tantangan berat yang dihadapinya, terutama karena medan yang bervariasi. Paris-Roubaix menjadi trek yang sangat unik dan ganas.

"Roubaix itu olahraga yang berbeda, menurut saya itu bukan bersepeda. Itu campuran antara menyakiti diri sendiri dan menderita hebat, sedangkan bersepeda adalah hal lain," kata Ganna.

"Namun, itu adalah balapan yang ada di hati banyak atlet, baik yang saat ini ada di peloton, pembalap masa lalu, dan generasi mendatang."

Ganna telah empat kali berpartisipasi di Paris-Roubaix. Hasilnya terus membaik hingga meraih posisi terbaik keenam pada tahun 2023. Pada tahun 2024, dengan fokus pada Olimpiade, ia memilih absen.

"Itu balapan yang kejam, dan Anda harus memperhatikan setiap detail untuk menyelesaikannya dengan yang terbaik. Tapi ada orang seperti Sonny [Colbrelli, pemenang Paris-Roubaix 2021], yang melakukannya dengan caranya sendiri dan berhasil menang saat pertama kali ikut."

"Apa pun balapannya, apakah itu Klasik atau apa pun, bagian insting Anda akan muncul. Jadi Anda harus berpikir jernih dan menghitung, tapi di waktu lain Anda harus mengikuti kata hati."

Ganna tidak akan banyak mengubah pengaturan sepeda untuk target yang berbeda seperti Sanremo dan Roubaix. Di French Monument, ia akan beralih ke ban yang sedikit lebih lebar, pita setang ekstra, dan gel untuk mengurangi efek getaran kuburan batu di lengannya.

Setelah itu, ia akan kembali ke Prancis pada musim panas untuk jenis balapan yang sangat berbeda. Time trial pertama Tour pada etape ke-5 di Normandia menjadi salah satu pilihan yang sesuai dengan bakat Ganna. Etape TT kedua di Pyrenees yang menanjak tidak menjadi target, tapi Ganna tidak mengesampingkan kemungkinan sukses di etape lainnya.

"Satu-satunya kesamaan Sanremo, Roubaix, dan Tour bagi saya adalah saya belum pernah memenangkannya. Tidak satu etape pun, sama sekali tidak. Jadi dalam hal itu, saya sedikit tertinggal dan saya berharap 2025 akan menjadi tahun di mana saya akhirnya bisa menuntaskan tiga balapan ini," ujar Ganna.

Ganna akan memulai musim 2025 pada tanggal 5 Februari di Étoile de Bességes di Prancis, sebuah balapan yang telah ia ikuti dua kali pada tahun 2021 dan 2022, dan meraih total tiga kemenangan etape. Kemenangan lebih banyak akan disambut baik, tetapi ambisi utamanya untuk tahun 2025 jauh lebih besar. Dan dalam pikiran Ganna, tiga target utama musim ini sudah terlihat sangat jelas di cakrawala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini