Beranda Balap Tom Pidcock Tinggalkan Ineos: Perubahan Manajemen Diduga Jadi Penyebab

Tom Pidcock Tinggalkan Ineos: Perubahan Manajemen Diduga Jadi Penyebab

4
0

Tom Pidcock, pembalap sepeda profesional asal Inggris, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan tim WorldTour Ineos Grenadiers dan bergabung dengan tim lapis kedua, Q36.5. Spekulasi pun beredar mengenai alasan di balik keputusannya.

Menurut Pidcock, perubahan manajemen di Ineos menjadi faktor utama berakhirnya kontraknya secara dini. Ia mengatakan bahwa hubungan dengan Ineos telah memburuk, sehingga ia terpaksa mencari jalan keluar.

"Tidak ada momen spesifik yang menjadi pemicunya, tapi ini terjadi secara bertahap," ungkap Pidcock. "Tahun lalu (2022) sangat sulit bagi saya dan Ineos."

Pidcock awalnya menandatangani kontrak lima tahun dengan Ineos pada 2022, yang seharusnya berakhir pada 2027. Namun, ia memutuskan untuk mengakhiri kontraknya tiga tahun lebih awal.

Perubahan manajemen yang dimaksud Pidcock adalah pergantian kepemimpinan di Ineos. Dahulu, tim ini dipimpin oleh Sir Dave Brailsford, namun kini dipegang oleh John Allert.

Pidcock menjelaskan bahwa perbedaan visi antara dirinya dan manajemen baru Ineos menjadi pemicu utama kepergiannya. "Saya menandatangani kontrak dengan orang-orang yang berbeda dari yang mengelola tim sekarang," katanya. "Itu menimbulkan beberapa kesulitan."

Meskipun demikian, Pidcock menyatakan bahwa kepergiannya murni urusan bisnis dan tidak ada unsur pribadi. "Ineos adalah tim yang fantastis dengan motivasi dan tujuannya sendiri," ungkapnya.

Peristiwa ini memicu perdebatan mengenai praktik kontrak jangka panjang dalam dunia balap sepeda. Pidcock berpendapat bahwa kontrak yang terlalu lama dapat menimbulkan masalah bagi pembalap dan tim.

"Beberapa kontrak terlalu panjang, terutama untuk pembalap muda," ujar Pidcock. "Jika tim salah pilih pembalap dan tidak bisa mengambil talenta lain karena sudah diikat kontrak, itu bisa merugikan tim."

Kini, Pidcock telah beralih ke Q36.5 dan optimis bahwa ia dapat meraih lebih banyak kesuksesan bersama tim barunya. Ia berharap bisa mendapat kesempatan berlaga di Giro d’Italia dan Vuelta a EspaƱa.

"Saya percaya diri bisa naik podium di Grand Tour," kata Pidcock. "Saya ingin membangunnya selangkah demi selangkah, dan cara terbaik adalah dengan mengikuti balapan yang ingin saya ikuti dan menikmatinya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini