Dunia balap sepeda baru-baru ini dihebohkan oleh pengakuan mengejutkan dari pebalap muda Joey Pidcock. Adik dari juara Olimpiade Tom Pidcock itu mengungkapkan perjuangannya melawan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan kemungkinan Asperger. Kisah inspiratif ini tidak hanya menyoroti tantangan atlet dengan gangguan neurologis tetapi juga menekankan pentingnya diagnosis dan pengobatan dini.
Menghadapi Tantangan yang Tak Terlihat
Sebelum didiagnosis ADHD, Joey Pidcock mengaku merasa tertinggal sepanjang hidupnya. Ia kesulitan berkonsentrasi, bersosialisasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Ketidakmampuan untuk membantu dirinya sendiri menjadi bagian yang paling sulit dari perjuangan tersebut.
"Saya tidak menyadari bahwa kondisi saya tidak normal," ungkapnya. "Saya tidak bisa menyelesaikan masalah ini tanpa bantuan."
Mulai mengonsumsi obat-obatan pada tahun 2023 menjadi titik balik bagi Joey. Dampaknya langsung terasa. Ia merasa seperti "berhenti berjalan di genangan air sedalam tiga kaki".
Jalan Menuju Kesuksesan
Diagnosis dan pengobatan ADHD membuka jalan bagi Joey untuk membuktikan kemampuannya. Ia meraih kemenangan pertamanya dalam tiga tahun di Dornan Rás Mumhan 2024. Sebulan kemudian, ia kembali membuat sejarah dengan menjadi juara UCI pertamanya di Ronde de l’Isard.
Selain pengobatan, Joey juga menekankan peran penting dukungan keluarga dalam perjalanannya. Ia berterima kasih kepada ibunya yang telah membawanya ke tempat yang seharusnya.
Men打破 Stigma
Joey Pidcock berharap kisahnya dapat menginspirasi orang lain yang mungkin berjuang melawan ADHD atau gangguan neurologis lainnya. Ia ingin打破 stigma yang melekat pada kondisi tersebut.
"ADHD bukan hanya tentang ketidakmampuan duduk diam di sekolah," tegasnya. "Dari pengalaman saya, ini jauh lebih rumit dari itu."
Masa Depan Cerah
Dengan kontrak tiga tahun di tim Q36.5 Pro Cycling, Joey menatap masa depan dengan optimisme. Ia yakin telah menemukan rumah baru yang mendukung dan siap membuktikan kemampuannya.
"Saya tidak akan menerima tawaran ini jika saya tidak yakin dengan kemampuan saya," ujar Joey. "Saya akan memastikan bahwa waktu dan dukungan semua orang akan terbayar."