Red Bull dikenal dengan kecintaannya pada berbagai olahraga ekstrem. Para pembalap sepeda yang berada di bawah naungannya pun dipilih dengan cermat karena kemampuan mereka di banyak bidang. Ambil contoh Wout van Aert yang gemar memadukan balap di trek dan off-road.
Namun kini, pembalap Visma-Lease a Bike tersebut menghadirkan sudut pandang baru dalam bersepeda off-road atas perintah Red Bull. Masih tetap off-road, tapi bukan di jalur atau tanah. Stunt terbaru dari Red Bull di Belgia memperlihatkan Van Aert bersepeda di atas air.
Ini bukan rekayasa komputer yang menentang fisika, melainkan aksi nyata. Van Aert direkam mengendarai sepeda air Red Shark ‘Bike Surf’ di sepanjang Sungai Leie di pusat kota Kortrijk, yang diunggah di akun Instagram RedBull.be.
Meski pemandangannya indah saat ia melewati menara tepi sungai abad pertengahan Broel, namun Van Aert terlihat sedikit kesulitan mengayuh sepedanya. Hal ini wajar saja, karena Bike Surf bukanlah sepeda balapnya yang biasa.
Sesuai namanya, Bike Surf merupakan perpaduan antara sepeda statis yang dipasang di atas papan dayung. Menurut Red Shark, papan tersebut dapat dipompa, sedangkan rangka berbobot 8 kg dan memiliki setang alloy dengan sadel yang nyaman. Pedal menggerakkan baling-baling yang dipasang di bawah. Cukup menyenangkan, tapi mungkin agak merepotkan bagi Van Aert yang terbiasa dengan Cervélo dengan SRAM Red eTap.
Ini semua dilakukan oleh para atlet untuk sponsornya. Meski berada di tempat yang indah, pesepeda berusia 30 tahun itu pasti sudah tidak sabar kembali ke atas sepeda roda duanya yang sudah biasa.
Tahun ini, Van Aert menargetkan Tour of Flanders dan Paris-Roubaix sebagai dua tujuan utama, balapan yang telah ia coba menangkan berkali-kali tetapi selalu gagal.
Ia juga akan mengikuti Giro d’Italia untuk pertama kalinya, dan Tour de France juga masuk dalam agendanya.
Pembalap asal Belgia tersebut berharap bisa menjalani musim yang mulus setelah tahun 2024 yang penuh cobaan. Ia mengalami kecelakaan hebat di awal musim pada ajang Dwars door Vlaanderen, sehingga harus absen selama dua bulan. Kemudian, kecelakaan parah lainnya di Vuelta a España mengakhiri musimnya lebih cepat.
