Berkat kesuksesan para pesepeda profesional seperti Tadej Pogačar, Primož Roglič, dan Matej Mohorič, Slovenia berpeluang menjadi tuan rumah Grand Départ Tour de France pada tahun 2029.
Slovenia telah menjadi salah satu negara terkemuka dalam dunia balap sepeda, meskipun memiliki populasi yang relatif kecil. Prestasi para pesepeda Slovenia telah menarik perhatian penyelenggara Tour de France, ASO.
Pemerintah Slovenia telah mengambil langkah awal dengan menghubungi ASO untuk menyatakan minatnya menjadi tuan rumah Grand Départ. "Kami telah melakukan pembicaraan awal, termasuk dengan direktur ASO. Pihak Prancis siap mendengarkan. Namun, kami membutuhkan surat resmi dari pemerintah," kata Tomaž Ambrožič, pendiri dan direktur Sport Media Focus, yang menyelenggarakan L’Etape Slovenia sebagai bagian dari seri L’Etape ASO.
Ambrožič optimis dengan peluang Slovenia menjadi tuan rumah Grand Départ. "Apakah Slovenia siap untuk ini? Saya harap begitu. Ini mungkin merupakan kesempatan sekali seumur hidup. Mimpi ini bukan tidak mungkin diwujudkan," ungkapnya.
Kemitraan Ambrožič dengan ASO melalui L’Etape Slovenia menjadi jembatan bagi impian Slovenia untuk menjadi Grand Départ. Wali Kota Kranj, Matjaž Rakovec, yang juga mitra L’Etape Slovenia, telah mengajukan inisiatif tersebut kepada Menteri Ekonomi, Pariwisata, dan Olahraga Slovenia, Matjaž Han.
Pemerintah Slovenia akan berperan penting dalam mewujudkan impian Slovenia. Presiden Federasi Balap Sepeda Slovenia, Rok Lozej, menyatakan dukungannya terhadap upaya ini. "Ini adalah keinginan kami untuk menjadi tuan rumah Tour de France. Kami memiliki pesepeda hebat dan fasilitas yang memadai," kata Lozej.
Biaya menjadi tuan rumah Grand Départ biasanya di atas sepuluh juta Euro. Untuk meringankan biaya, Slovenia dapat bekerja sama dengan tetangga regionalnya, Italia, khususnya wilayah Friuli-Venezia Giulia.
Pada presentasi rute Giro d’Italia, Lozej bertemu dengan Paolo Urbani, manajer proyek Giro d’Italia di wilayah Friuli-Venezia Giulia. Tahun 2025 merupakan tahun penting bagi dunia balap sepeda Italia, menandai 100 tahun sejak Ottavio Bottecchia menjadi orang Italia pertama yang memenangkan Tour de France.
"Tujuan kami adalah untuk menghormati Bottecchia," kata Urbani. "Jika Tour de France dimulai dari Slovenia, kami dapat mencapai kesepakatan untuk memiliki sebagian etape melewati jalan kami, mungkin untuk menghormati juara hebat asal San Martino Colle Umberto, orang Italia pertama yang memenangkan Tour de France 100 tahun lalu," tambahnya.
Dengan kesuksesan pesepeda Slovenia dan dukungan dari ASO dan pemerintah Italia, Slovenia berpeluang besar mewujudkan impiannya menjadi tuan rumah Grand Départ Tour de France 2029.
