Beranda Berita Istri Chris Froome Serang Muslim, Picu Protes terhadap Tim Suaminya

Istri Chris Froome Serang Muslim, Picu Protes terhadap Tim Suaminya

96
0

Michelle Froome, istri dan agen pesepeda terkenal Chris Froome, memicu kontroversi dengan mengunggah serangkaian postingan di media sosial yang mengecam umat Muslim.

Dalam postingannya, Michelle menyebut umat Muslim sebagai "penguras masyarakat modern" dan menyatakan bahwa "tidak ada warga Gaza yang tidak bersalah". Ungkapan ini muncul dalam konteks kritiknya terhadap Hamas yang tidak mendukung keberagaman.

Postingan Michelle muncul setelah aktivis pro-Palestina menyerukan aksi protes terhadap Israel-Premier Tech, tim yang diperkuat Chris Froome.

Michelle belum menyangkal tuduhan bahwa dirinya menulis postingan tersebut. Tim Israel-Premier Tech juga telah dihubungi untuk memberikan tanggapan.

"Umat Muslim bukan lagi minoritas yang mereka klaim," tulis Michelle. "Mereka di sini untuk mengambil alih. Inggris, Prancis, mereka dengan senang hati mengklaim tunjangan tetapi tidak mau berintegrasi ke dalam komunitas tersebut. Mereka akan terus mengambil apa yang cocok untuk mereka. Mereka adalah penguras masyarakat modern."

Israel-Premier Tech memiliki hubungan kuat dengan Israel melalui pemiliknya, miliarder Israel-Kanada Sylvan Adams dan pengusaha Israel Ron Baron. Tim ini tidak terhubung langsung dengan negara Israel, tetapi telah menghapus nama "Israel" dari kendaraan tim sebagai tindakan pencegahan selama invasi Israel ke Gaza.

Serangan Michelle telah memicu protes dan ketidaksetujuan dari berbagai pihak. Aktivis dan pendukung Palestina mengecam ucapannya yang dianggap rasis dan penuh kebencian.

Ketegangan antara Israel dan Palestina telah meningkat setelah invasi Israel ke Gaza yang menewaskan ribuan warga Palestina. Hamas, kelompok perlawanan Palestina, dituduh melakukan serangan roket ke Israel yang menyebabkan korban jiwa.

Michelle Froome menyatakan bahwa dia mendukung Israel dan percaya bahwa Hamas adalah organisasi teroris. Dia mengimbau "mayoritas yang diam" untuk bersuara dan menolak agama dan keyakinan yang tidak sesuai dengan "peradaban modern".

Kontroversi ini berpotensi merusak karier Chris Froome dan reputasi tim Israel-Premier Tech. Protes dan kecaman kemungkinan akan terus berlanjut hingga Michelle Froome menarik kembali pernyataannya atau memberikan penjelasan lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini