Beranda Berita Alyssa Polites, Sang Ratu Tanjakan yang Bangkit dari Cedera

Alyssa Polites, Sang Ratu Tanjakan yang Bangkit dari Cedera

4
0

Alyssa Polites, pebalap sepeda muda asal Australia, kembali menunjukkan tajinya di ajang Women’s Tour Down Under. Setelah tampil agresif dan mengamankan jersey klasifikasi pegunungan, Polites seolah mengirim pesan kepada dunia bahwa ia telah siap bangkit.

Dua tahun lalu, Polites adalah seorang neo-pro yang penuh janji dan ambisi. Ia telah menandatangani kontrak WorldTour dengan Jayco-AlUla di usia 19 tahun, dan bercita-cita untuk berkompetisi di Olimpiade Paris, balapan Paris-Roubaix, dan memenangkan gelar juara dunia.

Namun, impian-impian tersebut sempat terkubur sebelum Polites sempat membuktikan bakatnya di panggung dunia. Penyakit dan cedera menjadi batu sandungan bagi perjalanan kariernya. Kini, melalui penampilannya di etape Brighton ke Aldinga Beach, Polites berharap dapat menyalakan kembali asa yang sempat padam itu.

"Ini benar-benar meningkatkan kepercayaan diri saya. Datang pada waktu yang tepat," kata Polites, berseri-seri dalam wawancara pasca balapan.

"Saya sangat menikmati atmosfer di jalanan rumah. Saya mencoba mengambil kesempatan dan ternyata hasilnya bagus."

Menyerang sendirian kurang dari 20 kilometer memasuki etape, Polites memiliki satu tujuan, yakni mencapai puncak tanjakan kategori 1, Heatherdale Hill, dan merebut jersey pegunungan. Bonus waktu di puncak tanjakan juga membantu Polites merebut jersey putih sebagai pebalap muda terbaik.

"Saya tahu ini sangat awal. Saya harus finis tepat di QOM," kata Polites.

Pendakian sepanjang 8,4 kilometer itu dimulai dengan kemiringan rata-rata 3,6% yang cukup landai. Namun, kilometer terakhir jauh lebih berat dengan kemiringan 9%. Dukungan dari mobil timnya "sangat memotivasi saya," katanya.

Ketika ditanya tentang perjalanan singkatnya di WorldTour, Polites menjelaskan bahwa sebelum ia sempat bergabung dengan tim, ia mengalami kemunduran serius. Ia tertular COVID-19 pada bulan Juni saat mempersiapkan Commonwealth Games 2022 dan akhirnya mengalami long COVID.

Pemulihan tersebut membuatnya harus memulai lagi dari awal. Musim 2023-nya bersama Jayco-AlUla dimulai dengan serangkaian DNF (tidak finis). Kesialannya belum berhenti sampai di situ.

"Saya mengalami kecelakaan serius menjelang akhir tahun pertama saya sebagai neo-pro," tuturnya kepada Cyclingnews. "Saya mengalami pecah limpa di edisi pertama l’Avenir, itu cukup serius. Tapi ya, saya hidup untuk berjuang di hari lain."

Polites sepakat dengan tim Jayco untuk mundur ke tim pengembangan mereka untuk musim 2024. Namun, "Sayangnya, saya juga mengalami banyak nasib buruk tahun lalu, jadi itu tidak seharusnya terjadi.

"Tidak ada masalah pribadi. Saya berharap mendapat kesempatan lagi untuk membalap dengan satu-satunya tim WorldTour Australia. Saya pikir mereka tim yang hebat.

"Saya sangat lapar untuk itu. Saya pikir saya sudah memiliki dasar untuk membangun karier saya dan saya mendapatkan kembali kepercayaan diri dan semangat saya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini