Beranda Balap Rider Airbags dan Masa Depan Keselamatan Balap Sepeda

Rider Airbags dan Masa Depan Keselamatan Balap Sepeda

5
0

Dunia balap sepeda tengah berbenah untuk meningkatkan keselamatan para penggowesnya. Salah satu usulan yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan airbag untuk pengendara.

Uni Cycliste Internationale (UCI), badan yang mengatur balap sepeda dunia, tengah mengkaji gagasan penggunaan airbag bagi para pembalap. Selain itu, UCI juga masih belum menetapkan aturan pasti terkait penggunaan radio balapan, pembatasan ketinggian pelek, dan lebar setang.

Tahun lalu, UCI menguji coba sistem kartu kuning dalam ajang balap profesional. Sistem ini termasuk perubahan aturan jarak tiga kilometer di mana pembalap yang terdampak tabrakan atau masalah mekanis pada tahap akhir balapan akan mendapat waktu yang sama dengan pembalap di sekitarnya saat insiden terjadi.

Setelah uji coba yang sukses, UCI memastikan bahwa sistem kartu kuning akan diterapkan secara permanen pada musim 2025. Tercatat ada 31 kartu yang dikeluarkan selama periode uji coba 66 hari, dengan 52% di antaranya diberikan kepada pembalap. Kini, kartu kuning dapat diberikan untuk berbagai pelanggaran, termasuk "perilaku berbahaya" dari pembalap lead-out selama sprint akhir. Aturan jarak tiga kilometer juga dapat diperpanjang hingga maksimum lima kilometer.

UCI juga mengungkap temuan dari basis data insiden balapan yang disusun bekerja sama dengan Universitas Ghent di Belgia. Data tersebut menunjukkan bahwa unprovoked rider errors atau kesalahan pengendara tanpa sebab menjadi penyebab 35% insiden. Selain itu, infrastruktur jalan, kondisi permukaan jalan yang buruk, dan perilaku kendaraan balapan juga berkontribusi terhadap insiden, masing-masing sebesar 9%, 4%, dan 1%.

Belum ada informasi pasti kapan UCI akan mengambil keputusan final mengenai penggunaan radio balapan, pembatasan perlengkapan balap, airbag pengendara, dan usulan perbaikan keselamatan lainnya. Namun, presiden UCI, David Lappartient, menegaskan bahwa keselamatan pembalap tetap menjadi prioritas utama organisasi tersebut.

"Kami semua bersatu dalam prioritas keselamatan dan akan terus membuat kemajuan ke arah ini pada tahun 2025 dan seterusnya," pungkas Lappartient.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini