Pada hari kedua Santos Women’s Tour Down Under, semua mata tertuju pada dua pesaing kuat Niamh Fisher-Black dan Neve Bradbury yang melakukan serangan awal. Namun, pembalap EF Education-Oatly, Noemi Rüegg, tidak mau ketinggalan dan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.
"Saya berada di posisi yang bagus saat memasuki tanjakan, tapi mereka langsung berakselerasi dari bawah, dan saya sedikit tertinggal, jadi saya tidak bisa langsung mengikuti," ujar Rüegg kepada reporter setelah balapan.
Rombongan peloton sudah terpecah pada serangan pertama, menyisakan sekitar 18 pembalap, termasuk rekan setim Rüegg, Kim Cadzow.
Namun, panas terik menjadi tantangan tersendiri saat mendekati tanjakan kedua. Chloe Dygert, rekan setim Bradbury di Canyon-SRAM zondacrypto, memanfaatkan keahliannya dalam uji waktu untuk melompat ke depan dan menambah keunggulan.
Begitu sampai di dasar tanjakan, Fisher-Black langsung tancap gas dan Bradbury segera mengejarnya. Duo yang kuat ini sempat terlihat akan membuat gerakan kemenangan, tetapi ternyata tidak kali ini.
"Saya tahu, bagian awal tanjakan adalah yang paling sulit bagi saya karena itu bagian yang paling curam, jadi saya bertekad untuk melakukan ritme sendiri dan mencoba menutup celah itu dengan kecepatan saya sendiri, dan saya berhasil," kata Rüegg tentang tanjakan yang memiliki kemiringan hingga 10% di babak pertama dan menurun menjadi sekitar 7% di babak kedua.
Awalnya Silke Smulders (Liv-AlUla-Jayco) menutup celah dengan pasangan terdepan, kemudian Rüegg menyusul. Namun, para pebalap yang mengejar pasangan terdepan tersebut berhasil mengambil alih posisi terdepan dalam balapan. Bradbury menyerang di 1 km menjelang garis finis, tetapi Smulders dan Rüegg tidak hanya mampu merespons, tetapi juga berhasil maju sendiri.
"Dia menyerang, dan saya hanya mengikutinya, lalu saya melaju sendiri," kata Rüegg. “Awalnya saya berpikir, ‘Aduh, ini terlalu cepat; saya tidak bisa terus begini,’ tapi kemudian saya melihat ke belakang, dan saya punya celah, jadi saya tidak punya pilihan lain. Saya harus terus melaju dan berhasil mempertahankannya hingga garis finis.”
Saat Rüegg melintasi garis finis di depan Smulders, ia tidak hanya mengamankan kemenangan WorldTour pertamanya, tetapi juga jersey oker pemimpin balapan secara keseluruhan. Dengan hanya satu etape tersisa dalam balapan tiga etape, ia unggul sepuluh detik dari pesaing terdekatnya, Smulders.
"Saya cukup percaya diri setelah hari ini, sebenarnya," kata juara Swiss itu ketika ditanya tentang perasaannya tentang etape 105,9 km hari Minggu ke Stirling, yang mencakup 2.142 m tanjakan. "Saya merasa sangat baik hari ini, dan saya sangat percaya pada tim saya. Mereka luar biasa."
