Dalam dunia balap sepeda, sprint merupakan momen yang mendebarkan. Agak gerakan kecil saja dapat menentukan kemenangan atau kekalahan. Namun, dalam event Tour Down Under, taktik licik seorang sprinter senior justru menimbulkan perdebatan sengit tentang etika dan keselamatan.
Danny van Poppel, sang pembalap senior dari tim Bora-Hansgrohe, memainkan peran penting dalam membantu rekan setimnya, Sam Welsford, memenangkan sprint di etape kedua. Namun, setelah itu, Van Poppel didiskualifikasi dan diberi kartu kuning oleh UCI karena "memblokir" Tobias Lund Andresen.
Rekaman kamera helikopter menunjukkan bagaimana Van Poppel awalnya memimpin Welsford sebelum menepi dari tengah jalan. Ia kemudian menoleh ke arah Welsford dan pesaingnya, lalu bergerak kembali ke tepi jalan, menutup jalur Lund Andresen dan pembalap-pembalap di belakangnya.
Lund Andresen memprotes dengan mengibaskan tangan, tetapi timnya hanya mengatakan bahwa "celah di depannya tertutup." Tim Bahrain Victorious juga berhati-hati dalam memberikan komentar, menyatakan bahwa sprinter mereka "terkepung di akhir balapan."
Beberapa pihak menganggap manuver Van Poppel sebagai taktik cerdas dan berpengalaman, bagian dari "seni sprint". Namun, yang lain mengkritiknya di media sosial sebagai tindakan "kotor" dan tidak sportif.
UCI berpegang teguh pada aturan dan menganggap bahwa tindakan Van Poppel sebagai "menyimpang dari jalur yang dipilih yang menghalangi dan membahayakan pembalap lain."
Ia didenda 500 Franc Swiss dan diturunkan ke posisi 118 di etape tersebut, posisi terakhir di grupnya. Ia kehilangan poin yang dicetak dalam balapan gunung dan kompetisi poin, serta menerima kartu kuning resmi sesuai aturan UCI yang baru diterapkan pada tahun 2025.
Jika seorang pembalap menerima dua kartu kuning dalam balapan yang sama, mereka dapat didiskualifikasi dan diskors selama tujuh hari. Tiga kartu dalam 30 hari akan membuat pembalap atau direktur olahraga diskors selama 14 hari. Enam kartu dalam periode 52 minggu dapat mengakibatkan skorsing selama 30 hari.
Tindakan Van Poppel memicu perdebatan baru tentang sprint dan keselamatan. Beberapa pihak percaya bahwa ia seharusnya didiskualifikasi atau bahwa Welsford dan tim Bora-Hansgrohe seharusnya dihukum atas tindakan Van Poppel.
Welsford tentu saja diuntungkan dari tindakan Van Poppel yang menghalangi dan membahayakan pembalap lain. Tetapi hukuman kartu kuning UCI yang baru berarti Van Poppel tidak dapat mencoba taktik serupa di sisa etape Tour Down Under atau di minggu-minggu mendatang.
Dilema taktik licik ini akan terus menjadi bahan diskusi dalam dunia balap sepeda. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk sportifitas dan keselamatan. Di sisi lain, pengalaman dan kecerdasan juga merupakan bagian penting dari kemenangan.