Beranda Berita Sepeda Balap: UCI Larang ‘Doping Karbon Monoksida’ Demi Kesehatan Atlet

Sepeda Balap: UCI Larang ‘Doping Karbon Monoksida’ Demi Kesehatan Atlet

4
0

Uni Sepeda Balap Internasional (UCI) resmi melarang penggunaan karbon monoksida (CO) secara berulang "untuk melindungi kesehatan atlet". Larangan ini disahkan oleh Komite Manajemen UCI.

Larangan tersebut mulai berlaku pada 10 Februari, setelah Komite Manajemen UCI bertemu pada 31 Januari-1 Februari di Arras, Prancis Selatan, arena Kejuaraan Dunia Cyclo-cross UCI.

"UCI mengambil langkah berani sekaligus penting dengan melarang penggunaan karbon monoksida secara berulang karena alasan medis," kata Presiden UCI David Lappartient, yang mengumumkan tujuan larangan ini pada Desember lalu.

"Prioritas kami adalah melindungi kesehatan dan keselamatan atlet kami, dan keputusan hari ini adalah langkah maju yang signifikan dalam arah tersebut."

Penggunaan karbon monoksida dalam balap sepeda menjadi perdebatan setelah Escape Collective mengungkapkan bahwa tim papan atas Visma-Lease a Bike dan UAE Team Emirates menggunakan rebreather CO untuk mengoptimalkan latihan di kamp ketinggian.

Padahal, penggunaan semacam ini telah lama menjadi hal umum dalam dunia medis untuk mengukur massa hemoglobin total dan volume darah guna "memeriksa efek latihan ketahanan dan paparan ketinggian terhadap kapasitas mengangkut oksigen".

Pengendara top Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard kemudian mengonfirmasi telah menggunakan CO untuk tujuan ini.

Namun, yang dilarang UCI adalah metode yang berbeda—penghirupan berulang gas beracun ini, yang menurut penelitian terbaru dapat meningkatkan performa dan kapasitas aerobik atlet jika dilakukan lebih sering.

"Penghirupan [karbon monoksida] secara berulang dapat menyebabkan masalah kesehatan akut dan kronis, seperti sakit kepala, lesu, mual, pusing, dan kebingungan," bunyi pernyataan UCI.

"Gejala-gejala tersebut dapat memburuk sewaktu-waktu dan berkembang menjadi masalah irama jantung, kejang, kelumpuhan, dan kehilangan kesadaran."

Teknik ini belum dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA), tetapi UCI telah meminta badan independen internasional tersebut untuk mengambil sikap mengenai penggunaan CO berulang baik di dalam maupun di luar kompetisi.

Sejak 10 Februari, saat larangan diberlakukan, UCI juga akan memperketat pembatasan pada penggunaan rebreather yang masih legal untuk mengukur massa hemoglobin. Kini, penggunaannya hanya diperbolehkan di "fasilitas medis", dengan hanya satu penghirupan CO dan di bawah pengawasan "tenaga medis yang berpengalaman dalam penanganan gas ini untuk alasan medis".

Setiap penggunaan penghirupan CO untuk mengukur massa hemoglobin atlet juga harus dicatat dalam riwayat medis masing-masing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini