Geraint Thomas, pembalap asal Wales yang terhormat, telah menyelesaikan perjalanan lima minggu ke Australia setelah berjuang melawan penyakit sejak awal Tour Down Under. Meskipun tidak tampil maksimal di Cadel Evans Great Ocean Road Race pada hari Minggu, Thomas menegaskan bahwa itu adalah sesi latihan yang baik.
Thomas, yang dulunya merupakan bagian penting dari musim panas bersepeda di Australia, mengurangi intensitas kunjungannya seiring bertambahnya peran dan prestasinya. Musim 2025 akan menjadi musim terakhir Thomas, dan ia diharapkan mengumumkan pensiunnya dalam beberapa minggu mendatang.
"Saya suka datang ke sini," kata Thomas. "Kami di sini tiga minggu sebelum Down Under, hanya untuk latihan rutin yang konsisten. Saya bisa membawa keluarga dan menikmati hidup di luar sepeda juga."
Musim lalu, Thomas finis ketiga di Giro d’Italia di belakang Tadej Pogačar dan Daniel Martinez sebelum berlaga di Tour de France, di mana rekan setimnya Carlos Rodriguez menempati posisi ketujuh. Namun, ia mengesampingkan kemungkinan kembali ke Grand Tour Italia, dan fokus pada satu putaran terakhir Tour de France dan Tour of Britain.
"Saya ingin kembali ke Giro, tetapi setelah berlomba di Tour tahun lalu, itu level yang berbeda. Anda lupa bagaimana rasanya. Ini adalah balapan sepeda terbesar di dunia, jadi saya pikir itu pilihan yang baik," ujarnya.
Thomas tidak lagi menjadi pemimpin musim ini, dan mengaku butuh waktu untuk menerimanya, tetapi ia bertekad untuk tetap kompetitif. "Saya tidak akan membalap GC. Saya hanya akan berusaha sebaik mungkin, tetapi fokus utama saya adalah mencari etape dan membantu Carlos atau siapa pun yang akan membalap untuk GC," katanya.
Tim Ineos Grenadiers telah banyak berubah sejak Thomas bergabung dengan Team Sky pada tahun 2010, menjadi bagian dari dinasti yang mendominasi Grand Tours selama hampir satu dekade. Namun, di Australia, ia memiliki lebih dari satu OG, karena berkompetisi bersama Ben Swift dan mendapat instruksi dari mantan rekan sekamar yang kini menjadi direktur olahraga, Ian Stannard.
"Rasanya aneh karena ini pertama kalinya saya punya dia sebagai DS pertama, tetapi dia sangat bagus," kata Thomas tentang Stannard. "Kami sudah sejalan, tetapi jika ada perbedaan, mudah untuk saling berkomunikasi dan menyampaikan pemikiran kami. Saya sangat menghormatinya dan cara dia menjalankan kamp ini sangat bagus."
Geraint Thomas akan mengakhiri kariernya sebagai legenda bersepeda, menorehkan prestasi yang tak terlupakan. Dari pembalap supersub hingga pemimpin tim dan pemenang Grand Tour, Thomas telah menginspirasi banyak orang dan akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terhebat.