Florence – Pengendara sepeda veteran Sir Mark Cavendish akan memulai Tour de France ke-15 sekaligus terakhirnya pada hari Sabtu. Bersama dengan capaiannya sebagai pembalap Inggris pertama yang meraih gelar kesatria, ia juga memiliki target lain, yaitu memecahkan rekor kemenangan tappa Tour de France.
Saat ini, Cavendish telah mengoleksi 34 kemenangan tappa, sama dengan legenda bersepeda Eddy Merckx. Ia membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengukir sejarah sebagai pembalap dengan kemenangan tappa terbanyak.
Meskipun belum tampil maksimal musim ini, Cavendish tetap optimis bisa meraih rekor tersebut. "The Manx Missile" terkenal karena kemampuannya berada di posisi yang tepat pada waktu yang tepat. Tim Astana Qazaqstan yang mendukungnya juga diperkuat oleh Michael Mørkøv dan Davide Ballerini, yang pernah membantu Cavendish meraih empat kemenangan pada 2021.
Para pakar bersepeda menilai Cavendish memiliki peluang besar untuk meraih rekornya di etape yang berakhir dengan garis datar, seperti Dijon atau Saint-Amand-Montrond. Pelatih pertama Cavendish, Dot Tilbury, memberikan komentar yang menguatkan keyakinan tersebut: "Mark Cavendish tidak akan datang ke sini jika dia tidak yakin bisa menang. Jangan remehkan dia. Ketika dia dalam kondisi prima, itu adalah sebuah puisi dalam gerakan."
Cavendish akan menghadapi persaingan dari pembalap lain seperti Jasper Philipsen dan Arnaud De Lie. Namun, pengalaman dan kemampuan bertarungnya di panggung terbesar dapat menjadi keunggulan tersendiri.