Dalam ajang Giro d’Italia 2024, perhatian tidak hanya tertuju pada persaingan perebutan jersey merah muda (GC). Ada juga balapan seru dalam kategori Intergiro, yang memberikan kesempatan bagi pebalap yang tidak terlalu menonjol dalam sprint atau pendakian untuk meraih kemenangan.
Meski Tadej Pogačar mendominasi GC dengan keunggulan 6:41 atas Geraint Thomas, ada satu kompetisi yang tidak akan ia menangi: Intergiro.
Intergiro adalah sebuah balapan mini di dalam balapan utama. Ada garis finis khusus di tengah setiap etape, dan delapan pebalap pertama akan mendapatkan poin. Poin ini juga diperhitungkan dalam klasifikasi GC dan poin.
Filippo Fiorelli (VF Group-Bardiani CSF-Faizané) saat ini memimpin kompetisi Intergiro dengan 41 poin, unggul empat poin dari Kade Groves (Alpecin-Deceuninck).
Persaingan untuk podium GC antara Thomas, Dani Martínez, dan Ben O’Connor memang menarik, tetapi perburuan kemenangan Intergiro tidak kalah seru. Pebalap yang memenangkan Intergiro akan mendapat hadiah uang tunai, kursus mengemudi aman, dan trofi berbentuk bunga tulip.
Meskipun Fiorelli menjadi favorit untuk menjuarai Intergiro, pebalap lain seperti Andrea Pietrobon dan Lilian Calmejane juga berpeluang untuk merebut kemenangan.
Dengan berakhirnya persaingan ketat untuk jersey merah muda, penonton diharapkan akan mengalihkan perhatian mereka ke perburuan sengit dalam kategori Intergiro. Ini adalah kesempatan untuk mengapresiasi pebalap yang mungkin tidak mendapatkan sorotan sebanyak bintang-bintang besar, namun tetap memberikan aksi yang mendebarkan sepanjang etape.
