Jelang ajang Grand Tours, para pembalap beralih ke ajang persiapan utama untuk mengasah performa dan kemampuan mendaki. Seperti di Tour of the Alps, di mana para peserta akan menghadapi lintasan mendaki setiap hari.
Beragam modifikasi teknis dilakukan tim balap untuk meringankan beban sepeda, terutama saat mendaki. Berikut beberapa temuan menarik:
Rangka Ringan
Euskaltel-Euskadi membawa dua opsi rangka ringan Orbea, yakni Orca OMX dan Orca aero. Para pembalap lebih memilih OMX yang diklaim memiliki berat hanya 6,7 kg, di bawah batas minimum UCI sebesar 6,8 kg.
Roda Ringan
Cadex, yang dipilih oleh Jayco AlUla, menyediakan sistem roda paling ringan dengan jari-jari karbon bladed dan pelek karbon 40mm untuk meningkatkan aerodinamis dan berat. Setiap set roda memiliki berat 1.249 gram, menjadikannya salah satu roda berkedalaman menengah paling ringan di pasar.
Gagang Botol Karbon
Beberapa tim, seperti dsm-firmenich PostNL dan Ineos Grenadiers, menggunakan gagang botol karbon Leggero dari Elite. Meski bukan produk baru, gagang ini populer di kalangan tim WorldTour, terutama pada ajang pendakian. Setiap gagang hanya memiliki berat 17 gram.
Saddle Berlubang
Untuk mengurangi berat, sejumlah pembalap memilih saddle berlubang yang dicetak 3D. Desain ini memungkinkan aliran udara yang lebih baik dan mengurangi massa secara keseluruhan. Trend ini mengingatkan pada masa "drillium" di tahun 1970-an dan 1980-an, di mana para pembalap mengebor lubang pada rangka dan komponen mereka untuk menghemat berat.
Cassette Jangkauan Lebih Besar
Pembalap Bora-Hansgrohe menggunakan kaset jalan raya terbesar SRAM, dengan gigi terbesar 36 gigi. Hal ini memungkinkan gear ratio yang sangat rendah (1,08), cocok untuk tanjakan Alpen yang curam.
Dengan berbagai modifikasi teknis ini, tim balap berusaha meringankan beban sepeda mereka untuk menghadapi tanjakan menantang di ajang Grand Tours yang akan datang. Upaya ini merupakan perpaduan antara kemajuan teknologi dan kecerdikan pembalap untuk mencari setiap keunggulan yang mungkin.
