Pembalap Primož Roglič berjuang keras pada etape ke-15 Vuelta a España, mengayuh tanjakan curam hingga 24% untuk memangkas waktu 37 detik dari pesaingnya Ben O’Connor. Namun, kemenangannya meredup setelah ia dijatuhi penalti 20 detik karena melanggar aturan drafting.
Penalti ini diberikan ketika Roglič tertangkap mengayuh di belakang mobil timnya saat menggunakan sepeda roda gigi rendah. Sanksi tersebut mengancam ambisi Roglič untuk merebut kembali kaus merah pemimpin klasemen umum (GC).
Meski Roglič mengaku pragmatis terhadap penalti tersebut, ia tentu kecewa karena hal ini dapat menghambat usahanya mengalahkan O’Connor yang konsisten memimpin GC selama sembilan etape terakhir.
Etape ke-15 Vuelta a España menampilkan salah satu tanjakan tersulit dalam sejarah Grand Tour. Cuitu Negru, dengan tanjakan sepanjang 18,9 km dan kemiringan rata-rata 7,1%, menawarkan ujian berat bagi para pembalap, terutama pada 15 menit terakhir yang mencapai kemiringan hingga 14% dan bahkan 24%.
Roglič berhasil menjaga keunggulannya di tanjakan tersebut, sementara O’Connor tetap kokoh di posisi pimpinan. Namun, penalti 20 detik dapat mengubah dinamika balapan.
Saat ini, Roglič tertinggal 1:03 dari O’Connor di klasemen GC. Dengan empat etape tersisa, Roglič memiliki peluang untuk merebut kembali keunggulan. Namun, penalti tersebut menjadi pengingat bahwa setiap detik sangat berharga dalam olahraga bersepeda.
Akankah Roglič mampu mengatasi hambatan ini dan merebut kaus merah di Madrid? Atau akankah penalti 20 detik menjadi faktor penentu yang mencegahnya meraih kemenangan Vuelta a España? Balapan menuju ibu kota Spanyol masih penuh kejutan dan persaingan sengit.