Kejuaraan Balap Sepeda Eropa di Pontevedra, Spanyol, akhir pekan lalu diwarnai dengan sejumlah insiden yang melibatkan permasalahan sepeda. Manajer tim Baloise Trek Lions, Sven Nys, menuding rantai sepeda SRAM sebagai penyebab utamanya.
Sven Nys mengungkapkan bahwa timnya mengalami masalah dengan rantai SRAM sejak masa latihan. Pihak SRAM mengaku telah mengatasi masalah tersebut, namun kenyataannya masalah tersebut masih terjadi.
"Kami menggunakan grup derailleur baru dari SRAM musim ini, yang sudah bermasalah saat latihan," ujar Nys. "Mereka memperbaiki masalah itu, mengganti rantai baru, dan masalahnya hilang. Tapi ternyata tidak. Kami perlu menyelidiki ini lebih lanjut, karena seharusnya rantai tidak putus saat pengendara mengerahkan tenaga besar."
Akibat masalah rantai tersebut, Arthur van den Boer dari Baloise Trek Lions mengalami putus rantai saat balapan junior putra. Hal ini mengakibatkan dirinya finis di posisi ke-21. Masalah serupa juga dialami David Haverdings pada balapan putra U-23.
Sven Nys mengaku sempat memperingatkan putranya, Thibau Nys, sebelum balapan putra elite mengenai potensi masalah pada rantai.
"Jangan terlalu mengerahkan tenaga saat menarik tuas. Rantaimu bisa putus," tutur Nys kepada putranya.
Thibau Nys pun tak luput dari masalah putus rantai, meskipun gangguan mekanis itu tak menghambatnya menjuarai balapan.
"Dengan dua lap tersisa, saya mengganti gigi dan rantai saya jatuh di antara jari-jari dan kaset. Saya sempat berpikir itu sudah berakhir, tapi saya tetap tenang," ujar Thibau Nys.
Masalah rantai SRAM ini menjadi catatan penting bagi tim-tim yang menggunakan produk tersebut. Pihak SRAM hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa peralatan yang digunakan oleh para atlet profesional haruslah berkualitas tinggi dan teruji dengan baik untuk menghindari masalah yang dapat berdampak pada performa mereka.