Andrey Amador, pendaki tangguh asal Kosta Rika, telah mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari dunia balap sepeda profesional sebelum kontraknya dengan EF Education-EasyPost berakhir pada 2025.
Keputusan berat ini diambil oleh Amador setelah mengalami kecelakaan tragis saat berlatih di luar Barcelona pada bulan Mei lalu. Akibat kecelakaan tersebut, sepeda dan kakinya terlindas truk, sehingga menyebabkan patah tulang di pergelangan kaki dan kakinya.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Amador mengungkapkan bahwa ia tidak berencana untuk pensiun dalam waktu dekat.
"Ini bukan keputusan yang mudah. Itu tidak direncanakan, tetapi dalam hidup dan bersepeda, ada saat-saat ketika Anda harus mendengarkan tubuh Anda dan mengutamakan kesehatan," ujar Amador.
Meski telah memutuskan untuk gantung sepatu, Amador tetap akan terhubung dengan olahraga yang telah membesarkan namanya.
"Meskipun saya mengucapkan selamat tinggal pada bersepeda profesional, saya akan selalu tetap terhubung dengan olahraga yang saya cintai ini," kata Amador. "Saya menghargai kenangan indah dan kepuasan karena selalu tampil maksimal di atas sepeda. Sekarang, akan ada waktu untuk beristirahat dan menjaga kesehatan. Terima kasih semuanya, dan semoga selalu berjumpa."
Selama kariernya, Amador hanya memenangkan dua balapan profesional: etape Giro d’Italia pada 2012 dan Klasika Primavera de Amorebieta pada 2018. Namun, ia membuktikan diri sebagai pendaki tangguh dengan beberapa kali finis di posisi teratas pada balap grand tour.
Finis terbaiknya di Grand Tour adalah pada tahun 2015 ketika ia menempati posisi keempat secara keseluruhan di Giro d’Italia, di belakang Alberto Contador, Fabio Aru, dan Mikel Landa.
Dengan pengalamannya di Tour de France dan Giro d’Italia yang sangat banyak, Amador telah menjadi sosok yang dihormati di dunia balap sepeda. Keputusan pensiunnya merupakan sebuah kehilangan bagi dunia olahraga ini, namun ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pendaki tangguh yang pernah menghiasi peloton.