Tim Bora-Hansgrohe membantah rumor ketertarikannya merekrut Tom Pidcock (Ineos Grenadiers) dan Wout van Aert (Visma Lease A Bike). Bos tim Ralph Denk menyatakan bahwa mereka menghormati kontrak jangka panjang kedua pembalap tersebut.
Meskipun mendapat suntikan dana dari Red Bull, yang juga mensponsori Pidcock dan Van Aert, Denk menegaskan bahwa kesepakatan Red Bull dengan kedua pembalap itu bersifat spesifik lokasi dan belum pernah dibahas oleh tim.
"Kesepakatan Red Bull dengan Van Aert dan Pidcock terpisah dari kemitraan Red Bull dengan Bora-Hansgrohe," kata Denk. "Kami belum membicarakan mereka dalam pertemuan kami."
Denk juga membantah rumor potensi perekrutan Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) sebagai pemimpin tim masa depan mereka di Tour de France.
"Remco adalah pembalap yang menarik, tetapi saya dapat memastikan bahwa tidak ada kesepakatan dengan Remco," tegas Denk. "Rumor hanyalah bagian dari permainan, tetapi kami menghormati kontraknya yang masih berlaku."
Kehadiran Red Bull diharapkan dapat menjadikan Bora-Hansgrohe sebagai salah satu tim terkuat di dunia, menyusul keberhasilan mereka memenangkan Giro d’Italia 2022 bersama Jai Hindley.
"Memenangi Tour de France adalah mimpi kami setiap hari," ujar Denk. "Kami telah melakukan banyak diskusi dengan Red Bull dan akan ada lebih banyak lagi di masa mendatang."
Sejauh ini, Primož Roglič akan menjadi pemimpin Bora di Tour de France 2023, yang akan dimulai pada 29 Juni di Florence. Pembalap Slovenia berusia 34 tahun itu diharapkan mampu bersaing dengan Tadej Pogačar (UAE Team Emirates), Evenepoel, dan Jonas Vingegaard (Visma-Lease A Bike).
