Beranda Berita Kemelut Kontrak Albania Ancam Kelancaran Giro d’Italia 2025

Kemelut Kontrak Albania Ancam Kelancaran Giro d’Italia 2025

19
0

Jakarta, Kompasiana – Persiapan Giro d’Italia 2025 menghadapi hambatan menyusul isu kontrak yang merebak antara pihak penyelenggara RCS Sport dan negara Albania. Rencana start yang sedianya akan berlangsung di Albania terancam batal akibat permainan politik.

Awal Mula Masalah

Awalnya, Giro d’Italia 2025 dijadwalkan memulai balap di Albania, dengan negara tersebut menggelontorkan dana sebesar €7 juta sebagai tuan rumah tiga etape. Namun, belakangan muncul kabar bahwa kesepakatan ini mulai goyah.

Masalah bermula dari kegagalan kebijakan imigrasi pemerintah Italia yang dipimpin Perdana Menteri Giorgia Meloni. Kebijakan yang mengatur pemindahan imigran ke Albania untuk memproses permohonan suaka mereka ditolak oleh pengadilan Eropa dan Italia karena kekhawatiran keamanan.

Dampak Politik

Gagal terlaksananya kebijakan imigrasi ini memicu ketegangan antara Italia dan Albania. Media Italia dikabarkan memberitakan Albania secara negatif terkait kegagalan tersebut, yang membuat Albania murka dan mengancam untuk membatalkan kontrak penyelenggaraan Giro d’Italia.

Bantahan RCS Sport

RCS Sport, penyelenggara Giro d’Italia, membantah bahwa start di Albania bermasalah. CEO RCS Sport Paolo Bellino menegaskan bahwa penundaan konferensi pers pada 12 November lalu hanya karena masalah teknis.

Namun, hingga saat ini pihak RCS Sport belum merilis pernyataan resmi untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya. Muncul spekulasi bahwa Albania benar-benar mundur dari perjanjian sebagai bentuk protes politik.

Alternatif Plan

Jika Albania benar-benar batal, RCS Sport disebut-sebut memiliki rencana cadangan. Tiga etape pembuka akan dipindahkan ke Sisilia, sebelum berlanjut ke rute yang telah direncanakan di Puglia.

Dampak Finansial

Pembatalan start di Albania akan menjadi pukulan finansial bagi RCS Sport. Dana dari Albania jauh lebih besar dibandingkan alternatif di Sisilia. Hal ini dapat berdampak pada pembiayaan dan strategi RCS Sport ke depannya.

Dampak pada Kontender

Giro d’Italia 2025 diharapkan menjadi pertarungan seru dengan kehadiran pebalap top seperti Tadej Pogačar, Jonas Vingegaard, dan Remco Evenepoel. Namun, perubahan rute akibat masalah ini dapat berpotensi mengacaukan rencana dan persiapan para kontender.

RCS Sport kini dihadapkan pada dilema besar. Mereka harus mencari solusi untuk memastikan kelancaran Giro d’Italia 2025, sekaligus menjaga stabilitas finansial dan daya tarik balap bagi para atlet dan penggemar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini