Artikel ini menceritakan pengalaman penulis sebagai anggota klub sepeda. Di sana, penulis bertemu dengan sosok "bore", yaitu orang yang selalu menyuruh anggota lain untuk bergantian memimpin kelompok saat bersepeda.
Awalnya, penulis merasa kesal dengan "bore" tersebut. Namun, lama-kelamaan ia menyadari bahwa arahan "bore" sebenarnya membantu meningkatkan kemampuan bersepeda. "Bore" mendorong anggota untuk melampaui batas kenyamanan dan tetap fokus, bahkan ketika tubuh sudah lelah.
Selain itu, "bore" juga memberikan dukungan dan bimbingan bagi anggota pemula. Mereka menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang dalam bersepeda.
Namun, "bore" juga perlu menyesuaikan cara mereka sesuai dengan situasi. Mereka tidak boleh memaksakan aturan terlalu keras pada pemula. Klub sepeda yang sukses biasanya memiliki berbagai tipe "bore" untuk memenuhi kebutuhan anggota yang beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kelompok bersepeda yang lepas dari organisasi klub tradisional. Mereka berkumpul secara informal melalui pesan singkat. Hal ini memberikan kebebasan dan kenyamanan, tetapi juga mengurangi unsur disiplin dan bimbingan.
Penulis berpendapat bahwa keberadaan "bore" klub sepeda masih penting. Mereka membantu mengembangkan pembalap berbakat dan mempertahankan kompetisi sepeda domestik. Namun, mereka perlu beradaptasi dengan tren bersepeda yang terus berubah.
Kesimpulannya, sosok "bore" dalam klub sepeda merupakan sosok kontroversial yang mengundang cinta dan benci. Mereka mendorong anggota untuk berkembang, tetapi juga bisa membuat frustasi. Namun, peran mereka sangat penting dalam membentuk pembalap berbakat dan mempertahankan semangat bersepeda di kalangan komunitas.