Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) telah menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama empat tahun kepada pesepeda bintang asal Kolombia, Miguel Angel Lopez, karena terlibat doping.
Lopez, 30 tahun, dinyatakan bersalah melanggar aturan anti-doping karena "menggunakan dan memiliki zat terlarang, Menotropin," selama Giro d’Italia 2022.
"Sesuai dengan Kode Anti-Doping Dunia dan Aturan Anti-Doping UCI, periode suspensi dimulai pada 25 Juli 2023 dan akan tetap berlaku hingga 24 Juli 2027," kata rilis pers UCI.
Lopez, yang terakhir membela tim Medellin-EPM sebelum diskors sementara pada pertengahan 2023, berulang kali membantah tudingan tersebut. Namun, keputusan UCI mengonfirmasi pelanggaran berat yang dilakukannya.
Hukuman ini menjadi pukulan telak bagi karier Lopez yang selama ini dikenal sebagai salah satu pendaki terbaik di dunia balap sepeda. Larangan bertanding selama empat tahun secara efektif mengakhiri peluangnya untuk kembali ke level kompetitif teratas.
Kasus Lopez juga menyoroti masalah doping yang terus menghantui dunia olahraga, khususnya balap sepeda. Penggunaaan zat terlarang untuk meningkatkan performa masih menjadi godaan bagi sebagian atlet yang ingin meraih kemenangan dengan cara pintas.
UCI selaku badan pengatur balap sepeda menyatakan komitmennya untuk memberantas doping dan memastikan olahraga ini diperlombakan dengan bersih. Hukuman yang dijatuhkan kepada Lopez diharapkan dapat memberikan pesan yang jelas bahwa pelanggaran anti-doping tidak akan ditoleransi.
