Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang mengeluhkan ukuran mobil yang terus membengkak. Hal ini tidak hanya mengganggu pengendara sepeda, tetapi juga para pengemudi mobil.
Ukuran Mobil yang Melampaui Jalan
Menurut laporan Transport Environment, mobil bertambah lebar sekitar satu sentimeter setiap dua tahun. Kini, mobil-mobil baru bahkan melebihi tanda 2 meter. Sebagai perbandingan, Ford Scorpio, salah satu mobil terbesar di tahun 1990-an, memiliki lebar 25 cm lebih sempit daripada BMW X5 SUV saat ini.
Pertambahan ukuran mobil ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya permintaan pasar akan kenyamanan, fitur-fitur mewah, dan peralatan keselamatan yang semakin canggih. Namun, peningkatan ukuran mobil ini tidak seiring dengan kapasitas jalan dan tempat parkir yang tersedia.
Dampak Negatif pada Pengguna Jalan
Ukuran mobil yang semakin besar berdampak negatif pada pengguna jalan yang rentan, seperti pesepeda dan pejalan kaki. Pada tahun 2000, pesepeda memiliki jarak aman sekitar 450 mm dari mobil yang lewat. Namun, dengan ukuran mobil yang sekarang, jarak aman tersebut hanya sekitar 100 mm.
Hal ini memaksa pesepeda untuk mengayuh lebih ke tengah jalan untuk menghindari pintu mobil yang terbuka ("car-doored") dan lebih dekat dengan arus lalu lintas yang berlawanan arah. Selain itu, mobil yang lebih besar juga membuat beberapa pengemudi memaksa mendahului pesepeda di tempat yang tidak aman.
Risiko Kecelakaan yang Lebih Tinggi
Mobil yang lebih besar juga membawa risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Laporan Sustrans menunjukkan bahwa SUV menimbulkan cedera yang lebih serius dan kemungkinan pengendara sepeda terlindas jika tertabrak SUV lebih besar. SUV juga mendominasi angka kecelakaan fatal yang melibatkan pejalan kaki dan pesepeda.
Hal ini disebabkan oleh bobot SUV yang lebih berat, yang meningkatkan momentum dan dampak benturan. Untuk mengurangi bahaya ini, SUV harus memiliki batas kecepatan yang lebih rendah untuk mengimbangi bobotnya yang lebih besar.
Perlu Regulasi yang Lebih Ketat
Transport Environment menyimpulkan bahwa peraturan yang memungkinkan mobil menjadi sangat besar sama saja dengan tidak adanya peraturan sama sekali. Dampak dari mobil besar ini harus dipantau lebih ketat, termasuk data kecelakaan yang mendefinisikan jenis dan berat kendaraan.
Pemerintah perlu mempertimbangkan pembatasan ukuran mobil dan memperbarui infrastruktur jalan dan tempat parkir untuk mengakomodasi kendaraan yang lebih besar. Selain itu, teknologi kendaraan otonom sangat bergantung pada lebar jalur, sehingga pertimbangan ini juga harus menjadi prioritas dalam perencanaan infrastruktur transportasi.
Ukuran mobil yang terus membesar menjadi ancaman nyata bagi pengguna jalan yang rentan. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.