Tadej Pogačar tengah menggenjot persiapan terakhirnya untuk Tour de France di ketinggian Isola 2000. Ia ditemani oleh sebagian besar skuad UAE Team Emirates yang akan mendukungnya dalam balapan.
Pebalap Slovenia itu menghabiskan seminggu di rumahnya di Monaco setelah menjuarai Giro d’Italia sebelum berangkat ke Isola 2000 pada 4 Juni. Ia akan tetap berada di sana sampai Senin, sesuai rencana yang digariskan timnya di awal musim.
Tidak ada pebalap yang memenangkan dwiganda Giro-Tour sejak almarhum Marco Pantani pada 1998. Beberapa pebalap yang mencoba prestasi ini pun gagal pada Juli karena menguras terlalu banyak tenaga di corsa rosa. Namun, manajer olahraga UAE Team Emirates, Matxin Joxean Fernandez, menegaskan bahwa Pogačar keluar dari Giro dengan relatif segar setelah mendominasi balapan tersebut dari awal hingga akhir.
"Yang bisa saya katakan adalah dia tidak keluar dari Giro dengan kaki atau pikiran yang lelah," kata Matxin kepada BiciPro, meskipun ia mencatat bahwa satu minggu tanpa latihan formal masih menjadi elemen penting dari rencana pasca-Giro.
Sementara Pogačar berlatih di Isola 2000, anggota lain dari skuad Tour-nya berlomba di tempat lain. Juan Ayuso beraksi di Critérium du Dauphiné sebelum terpaksa keluar karena kecelakaan, sementara Adam Yates dan João Almeida menempati posisi pertama dan kedua di Tour de Suisse.
Mereka selanjutnya bergabung dengan kamp UAE, dengan Nils Politt – yang beraksi minggu ini di kejuaraan Jerman – menjadi satu-satunya anggota pemilihan Tour yang tidak akan ikut selama sisa masa tinggal mereka di ketinggian.
"Ketika semua pebalap hadir, kami mengadakan pertemuan pra-Tour," kata Matxin, yang menegaskan bahwa tidak ada pebalap yang menemani Pogačar di Giro yang akan beraksi pada bulan Juli.
Sesuai dengan rencana yang digariskan oleh Matxin kepada Cyclingnews selama Giro, Pogačar akan didukung oleh Yates, Almeida, Ayuso, Politt, Marc Soler, Tim Wellens, dan Pavel Sivakov di Tour.
Isola 2000 adalah tempat yang tepat untuk kamp pelatihan menjelang Tour tahun ini, mengingat stasiun ski tersebut menjadi puncak finis pada etape 19. Dengan finis Tour tahun ini yang dialihkan dari Paris ke Nice karena Olimpiade, kamp pelatihan itu memungkinkan Pogačar untuk merekonsiliasi empat etape terakhir balapan. Ineos dan Soudal-QuickStep juga telah berbasis di Isola 2000 menjelang Tour.
"Kami melihat empat etape terakhir, dan kami hampir selalu bisa berangkat dengan sepeda dari hotel untuk melakukannya," kata Matxin. "Dalam beberapa kasus, kami melakukan seluruh etape, sedangkan pada kasus lainnya kami hanya melihat finalnya karena kami tidak ingin terlalu banyak bolak-balik dengan mobil."
Selain berlatih di pegunungan, kamp pelatihan Pogačar juga memuat latihan melawan waktu. Tampilan time trial-nya yang luar biasa di Giro menyoroti kemajuannya dalam disiplin ini musim dingin ini, tetapi etape terakhir Tour 2024 menawarkan jenis ujian yang berbeda, dengan pendakian La Turbie dan Col d’Èze yang tampil dalam 35km lari dari Monaco ke Nice.
"Kami telah menguji beberapa hal baru pada sepeda, terutama yang berkaitan dengan meringankannya, dan kami melakukan pengujian time trial," kata Matxin. "Hal-hal kecil, tetapi membuat perbedaan. Sepedanya sama seperti di Giro, tetapi kami mencoba untuk sedikit meringankannya."
Setelah bermalam selama dua malam di Monaco, Pogačar akan berangkat ke Florence pada hari Rabu menjelang Grand Départ.
"Saya melihatnya termotivasi, saya melihatnya tenang, saya melihatnya bahagia. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa yang negatif, karena tidak ada yang negatif," kata Matxin. "Dan meskipun kami memiliki tim rockstar, mereka semua jelas percaya pada Tadej sebagai pemimpin tim ini untuk Tour."
