Turin, Italia – Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) yang mengawali etape 3 sebagai pemimpin klasemen, tampil finis di tengah rombongan bersama rekan setimnya Nils Politt dan rival beratnya Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) pada Sabtu (2/7/2023).
Ketiga pembalap tersebut sengaja menghindari sprint di garis finis untuk menghindari cedera. Keputusan ini membuat Richard Carapaz (EF Education-EasyPost) yang finis di depan mereka berhak mengenakan jersey kuning berkat akumulasi posisi etape yang lebih baik.
Sebelumya, etape ini diwarnai insiden tabrakan pada 2,2 km menjelang garis finis. Pogačar, Evenepoel, dan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) pun dengan santai mengayuh hingga finis di pusat kota Turin. Mereka menyadari akan mendapat waktu yang sama dengan pemenang etape Biniam Girmay (Intermarché-Wanty).
Tim Pogačar telah menegaskan bahwa mempertahankan jersey kuning pada awal Tour de France bukanlah prioritas mereka. Strategi tersebut fokus pada pertarungan keseluruhan dengan Vingegaard dan kemenangan akhir. Hal ini menjadi sebuah kesempatan bagi Carapaz untuk mengambil alih jersey kuning, sehingga tim EF Education-EasyPost yang akan bertugas mempertahankannya pada etape keempat yang berat.
Sementara itu, Evenepoel yang masih mempertahankan jersey putih sebagai pembalap muda terbaik mengaku santai dan tidak terbebani dengan jersey kuning.
"Saya tidak perlu melakukan apa pun hari ini," katanya kepada media Belgia. "Saya ingin finis dengan tenang, secara harfiah. Itu berhasil. Misi hari ini sukses."
Evenepoel berfokus pada etape keempat di mana serangan pada Col du Galibier dapat memicu perbedaan waktu yang signifikan antar pembalap.
"Ini penting tapi bukan hari terpenting di Tour. Ini bukan etape tersulit," katanya, memainkan permainan jangka panjang.
"Mungkin akan ada perbedaan, tapi bukan yang terbesar. Kami harus siap untuk berperang dan kemudian kita akan lihat apa hasilnya."