Pembalap Prancis Romain Bardet mengaku terkejut disebut sebagai pesaing utama oleh Tadej Pogačar di Giro d’Italia. Meski demikian, Bardet tetap berambisi untuk meraih kemenangan tahap di acara balap sepeda bergengsi tersebut.
"Saya sangat senang berada di sini," kata Bardet dalam konferensi pers pra-Giro d’Italia. "Ini adalah Grand Tour yang paling cocok untuk saya, dan kami membawa tim yang siap bertarung untuk kemenangan tahap."
Bardet memiliki rekam jejak yang baik di Giro d’Italia. Ia pernah finis ketujuh pada 2021 dan berada di posisi keempat pada 2022 sebelum terpaksa mundur karena sakit.
"Saya harus melihat bagaimana balapan berjalan," ujar Bardet. "Untuk saat ini, yang terbaik adalah fokus pada setiap tahap pegunungan. Jika saya bisa memenangkannya, kita lihat saja apa yang terjadi pada GC."
Alih-alih memikirkan masa pensiun, Bardet justru termotivasi setelah meraih hasil positif di musim ini.
"Mendapatkan hasil yang memuaskan di pegunungan Alpen dan Liège membuat saya yakin bahwa saya berada di jalur yang benar," kata Bardet. "Masih banyak yang bisa terjadi, saya harus melihat bagaimana performa saya di pegunungan dan kemudian memanfaatkan peluang di minggu ketiga."
Dengan struktur Giro d’Italia yang memiliki etape puncak gunung sejak Minggu, Bardet menekankan pentingnya melihat segala sesuatunya dalam konteks.
"Ini adalah akhir pekan pembukaan," kata Bardet. "Giro d’Italia akan ditentukan pada minggu ketiga. Kita mungkin akan melihat beberapa perbedaan, tetapi semua akan berada dalam jumlah waktu yang wajar."
Bardet juga membantah kemungkinan mengulangi kemenangan klasifikasi pegunungannya di Tour de France 2019 di Giro d’Italia kali ini.
"Tujuan utama saya adalah menemukan ruang," kata Bardet. "Saya tidak terlalu memikirkan apa yang bisa saya lakukan di time trial."
Selain kemenangan tahap, Bardet juga memiliki target di etape datar, didukung oleh kehadiran rekan setimnya Fabio Jakobsen.
"Saya akan mengambil setiap tahap pegunungan sebagai kesempatan, daripada berpikir tentang keuntungan atau kerugian waktu," kata Bardet. "Saya ingin memainkan kartu saya, tetapi mendekati setiap hari seperti balapan klasik."