Pembalap neo-profesional Paul Magnier mengalami kecelakaan parah pada etape ke-6 Tour of Britain hari Minggu lalu. Tim Soudal Quick-Step mengonfirmasi bahwa ia menderita gegar otak serius akibat kecelakaan tersebut.
"Paul menjalani CT scan yang mengungkapkan gegar otak parah yang mengharuskannya menghabiskan malam di rumah sakit. Pada saat yang sama, pembalap berusia 20 tahun itu mengalami luka lecet serius di siku dan lutut yang membutuhkan jahitan," kata tim dalam update medisnya.
Magnier yang menjadi bintang baru di Tour of Britain tahun ini telah mendominasi sprint kelompok, memenangkan tiga dari lima etape. Ia menargetkan kemenangan di etape terakhir. Rekan satu timnya, juara Olimpiade dua kali Remco Evenepoel dan Julian Alaphilippe, telah memberikan dukungan penuh untuk membantu posisinya pada lima etape pertama.
Namun, pembalap Prancis itu gagal mengikuti pemisahan penting selama etape ke-6 yang agresif sejauh 158,4 km. Saat peloton menghadapi angin sakal dalam perjalanan dari Lowestoft ke Felixstowe, Magnier mengalami kecelakaan bersama Tom Pidcock (Ineos Grenadiers) dengan sekitar 35 km tersisa.
Magnier, yang telah mengamankan kaus merah poin, langsung dibawa ke rumah sakit di Ipswich untuk serangkaian pemeriksaan.
Sejak bergabung dengan Soudal-QuickStep tahun ini, Magnier telah meraih kemenangan di Tour of Oman dan Trofeo Ses Salines – Felanitx. Ia juga menambahkan dua kemenangan etape di ajang Under-23, mengamankan kemenangan di Course de la Paix dan Giro Next Gen.
Tragedi ini menjadi pengingat keras akan bahaya yang mengintai di balap sepeda profesional. Para penggemar berharap Magnier pulih dengan cepat dan kembali ke trek dengan semangat yang sama.
