Jakarta, Kompasiana – Tim-tim yang berlaga pada Tour de France 2025 akan menghadapi perjalanan panjang antar tahap balapan tahun depan. Perjalanan ini bahkan lebih jauh dari jarak balapan itu sendiri.
Panitia Tour de France telah merilis rute untuk edisi 2025. Para pebalap akan menempuh total jarak 3.320 km dari Lille hingga Paris. Namun, tim-tim dan rombongan Tour harus menempuh jarak hampir dua kali lipat untuk transfer antar tahap, yaitu lebih dari 3.000 km.
Berdasarkan perhitungan situs web Velowire, dibutuhkan jarak 3.055 km untuk berpindah dari kota ke kota pada 21 tahap balapan. Transfer ini mencakup 14 perjalanan lebih dari 100 km dan empat perjalanan lebih dari 200 km, termasuk transfer terakhir sejauh 537 km dari Pontarlier (finis tahap 20) ke Mantes-la-Ville (start tahap 21).
Cyclingnews juga telah memeriksa angka-angka tersebut dan menghasilkan total yang sedikit lebih rendah, yaitu 3.038 km. Namun, kedua perhitungan tersebut kemungkinan meremehkan total kilometer perjalanan karena tim juga akan melakukan perjalanan memutar ke hotel.
Perhitungan Velowire, yang menggunakan Google Maps, menunjukkan bahwa total kilometer transfer adalah rekor tertinggi dalam sejarah Tour baru-baru ini. Selain transfer terakhir yang dilakukan dengan kereta api atau pesawat untuk para pebalap, transfer jarak jauh lainnya termasuk perjalanan 352 km menjelang hari istirahat pertama di Toulouse dan perjalanan 237 km dari La Plagne ke Nantua antara tahap 19 dan 20.
Transfer panjang lainnya pada rute tersebut adalah 200 km dari Dunkerque ke Amiens (antara tahap 3 dan 4), 197 km dari Châteauroux ke Ennezat (antara tahap 9 dan 10), dan 169 km dari Boulogne-sur-Mer ke Valenciennes (antara tahap 2 dan 3). Jarak-jarak ini menjadi tantangan tambahan bagi para tim, pengemudi, dan seluruh rombongan Tour.