Setelah dikalahkan oleh Kasia Niewiadoma (Canyon-Sram) di La Flèche Wallonne Femmes, Demi Vollering (SDWorx-ProTime) mengakui keunggulan lawannya namun bertekad untuk merebut gelar di Liège-Bastogne-Liège, Minggu (25/4).
"Mur de Huy tidak pernah berbohong," kata Vollering kepada wartawan setelah menempati posisi kedua. Meski begitu, ia juga mengaku puas dengan performanya.
"Saya sudah merasa lebih baik di Amstel Gold dan hari ini bahkan lebih baik lagi. Saya berharap perasaan ini berlanjut," ujarnya.
Vollering memuji saingannya yang tangguh, dengan mengatakan bahwa "Menyenangkan bagi Kasia untuk menang sekarang. Dia selalu menyerang dalam balapan dan dia memiliki kekuatan untuk keluar."
"Saya berharap kakinya akan melemah di seratus meter terakhir sehingga saya bisa mengejar. Tapi dia sangat kuat," lanjut Vollering.
Lebih lanjut, Vollering berpendapat bahwa parcours yang lebih mudah di Amstel Gold dan Flèche Wallonne justru tidak menguntungkannya.
"Amstel tidak seberat yang saya harapkan, tetapi saya memahami keputusan panitia. Ketika nyawa seseorang dipertaruhkan, balap sepeda adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan," ungkapnya.
"Dalam Flèche Wallonne, perubahan parcours tidak menguntungkan saya. Dengan tanjakan ekstra yang masih ada dalam beberapa tahun terakhir, balapan pasti akan lebih baik bagi saya."
Menjelang Liège-Bastogne-Liège, balapan terakhir dari Ardennes Classics di mana ia masih memburu kemenangan pertamanya musim ini, Vollering berkata, "Liège adalah balapan yang berbeda dan selalu sangat sulit. Saya puas dengan kondisi saya dan sangat menantikan hari Minggu."
