Wahoo telah meluncurkan monitor detak jantung terbaru, Trackr Heart Rate. Perangkat ini menjanjikan peningkatan akurasi dan kenyamanan yang dirancang untuk atlet serius.
Salah satu fitur utama yang membedakan Trackr Heart Rate adalah baterainya yang dapat diisi ulang. Berbeda dengan sel koin konvensional, baterai ini menawarkan lebih dari 100 jam perekaman detak jantung dalam sekali pengisian daya, menghilangkan kebutuhan akan penggantian baterai yang merepotkan.
Selain itu, Wahoo telah merombak desain Trackr Heart Rate. Tali dadanya yang baru dilengkapi dengan mekanisme penutupan samping yang lebih nyaman dan peringkat IPX7, memastikan ketahanan terhadap hujan.
Trackr Heart Rate mendukung protokol penyiaran BLE dan ANT+, menjamin kompatibilitas dengan sebagian besar perangkat perekaman, seperti komputer sepeda, monitor detak jantung, dan jam tangan olahraga.
Berbeda dengan model TickrX sebelumnya yang memiliki fitur penyimpanan dan penerusan data, Trackr Heart Rate memerlukan perangkat pengumpul data yang terhubung. Namun, transisi ke baterai yang dapat diisi ulang menawarkan banyak keuntungan.
Baterai koin dapat menurunkan akurasi seiring waktu, dan penggantian yang tidak tepat dapat merusak perangkat. Baterai yang dapat diisi ulang menghilangkan masalah ini, memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna.
Dari segi berat, Trackr Heart Rate memiliki berat 11g, sementara talinya menambahkan 40g tambahan. Perangkat ini cocok untuk lingkar dada hingga 127cm.
Wahoo Trackr Heart Rate dibanderol dengan harga Rp1,3 jutaan di Indonesia. Perangkat ini menandai era baru sensor Trackr dari Wahoo, yang menjanjikan teknologi canggih dan kenyamanan untuk pemantauan detak jantung yang akurat dan andal.