Saint Vulbas, 3 Juli 2024 – Pembalap sepeda Inggris Mark Cavendish menorehkan sejarah di Tour de France 2024 dengan meraih kemenangan ke-35 di etape kelima di Saint Vulbas. Kemenangan ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh legiun legendaris Eddy Merckx.
Dengan usia 39 tahun, Cavendish menunjukkan performa luar biasa. Ia menunjukkan keterampilan mengayuh yang lincah dan memanfaatkan momentum timnya, Astana Qazaqstan, dengan sempurna. Pada 500 meter terakhir, pembalap asal Pulau Man tersebut merangsek maju dan memimpin dengan kekuatan dan keyakinan yang tak tertandingi.
Cavendish awalnya berencana pensiun pada akhir tahun 2023, namun kecelakaan pada Tour de France tahun lalu membuatnya kembali ke balapan tahun ini. Tim Astana Qazaqstan memberikan kesempatan terakhir kepada Cavendish, dan terbukti keputusan tersebut tepat.
Kemenangan ini merupakan momen spesial bagi Cavendish. Ia memulai petualangannya di Tour de France pada tahun 2008 di Chateauroux, dan 13 tahun kemudian, ia berhasil mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Pembalap yang dijuluki "Manx Missile" ini bukan hanya sprinter terhebat Tour de France, tetapi juga salah satu pembalap terhebat dalam sejarah ajang ini.
Setelah mendominasi Tour de France selama enam tahun pertama, Cavendish mengalami periode sulit akibat penyakit. Ia melewatkan edisi 2019 dan 2020, dan sempat meragukan kemampuannya untuk kembali ke balapan yang telah memikatnya sejak kecil.
Namun, tahun ini ia terpilih untuk balapan kurang dari seminggu sebelum dimulai setelah Sam Bennett mengalami cedera lutut. Cavendish pun memulai comeback yang luar biasa, yang bahkan tidak pernah ia duga sebelumnya.
Kemenangan Cavendish di Saint Vulbas bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga simbol semangat dan ketekunan yang tak pernah padam. Di usianya yang hampir empat puluh tahun, ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan tekad yang kuat dapat mengalahkan segala rintangan.
