Jakarta, Kompasiana – Joy dan kebanggaan membahana di hati Demi Vollering setelah mengawali kariernya bersama tim FDJ-Suez dengan sempurna: satu balapan, satu kemenangan.
Pada debutnya di Setmana Valenciana pada Kamis sore, pebalap asal Belanda itu melancarkan serangan solo, menang meyakinkan untuk pertama kalinya dalam balutan seragam biru dan merah.
Aksinya dimulai di jarak 20 km menuju garis finis, menyingkirkan mantan pelatihnya, juara dunia dua kali Anna van der Breggen (SD Worx-Protime), yang kembali beraksi setelah tiga tahun pensiun.
Saat Vollering melintasi garis finis di Gandia, ia tersenyum, mengangkat tangannya sebagai tanda perayaan, dan mengencangkan otot-ototnya. Ia pun kini memimpin klasemen umum balapan dengan selisih 30 detik dari Marlen Reusser (Movistar) dan Van der Breggen, yang finis mengejar.
"Gadis-gadis [FDJ-Suez] bekerja sangat, sangat baik," kata Vollering seusai balapan. "Saya harus menyelesaikannya, tapi saya sangat senang. Saya merasa sangat baik dan nyaman di atas sepeda, jadi saya senang bisa menyelesaikannya.
"Ketika saya melihat Marlen dan Anna bersama di belakang, saya tahu harus mengerahkan semua kemampuan sampai garis finis. Sungguh, saya sangat bangga bisa melakukannya hari ini. Masih terlalu dini, dan saya masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, tapi saya sudah dalam kondisi ini. Saya pikir ini pertanda baik untuk musim ini. Memberi saya kepercayaan diri yang terkadang hilang tahun lalu."
Balapan ini menandai pertama kalinya Vollering berhadapan dengan SD Worx-Protime sejak ia mengumumkan kepindahannya ke FDJ-Suez pada Oktober lalu. Berbicara dalam konferensi pers hari Selasa, pebalap berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa ia tidak mencari "balas dendam" terhadap mantan timnya musim ini.
Namun, tak ada basa-basi antara Vollering dan Van der Breggen ketika pasangan Belanda itu memimpin balapan bersama di tanjakan terakhir. Momen itu hanya berlangsung singkat, karena juara Tour de France Femmes 2023 itu menyerang satu kilometer kemudian, meninggalkan mantan pelatihnya.
Reusser kemudian menjembatani ke Van der Breggen, membuat Vollering dikejar oleh dua mantan rekan setimnya. Ia berhasil menahan keduanya pada turunan menuju garis finis.
Vollering berterima kasih kepada rekan tim barunya yang telah membantunya menyiapkan langkahnya. "Mereka memberi saya banyak kepercayaan dengan berada di sana untuk saya dan melakukan tugas mereka," katanya.
"Saya sangat bersyukur mereka bekerja keras dan sangat percaya pada rencana yang kami buat. Sangat menyenangkan melihat semua orang mengikuti rencana, dan ingin menyelesaikannya hari ini."
Setmana Valenciana adalah balapan empat etape, yang diadakan di wilayah timur Spanyol, dan berakhir pada hari Minggu.